Soloraya
Rabu, 13 Juli 2016 - 22:30 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : F-PDIP Siap Kawal Pembangunan Masjid Raya di Sriwedari

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan dan warga mengunjungi Taman Sriwedari, Kamis (19/5/2016). Kawasan cagar budaya itu pernah menghelat kongres besar Sarekat Islam (SI), pelopor pergerakan nasional, pada Maret 1913. (Dok/Solopos)

Infrastruktur Solo, DPRD akan mengawal pembangunan masjid raya.

Solopos.com, SOLO–Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPRD Solo siap mengawal rencana pembangunan masjid raya Solo di kawasan Sriwedari. Pembangunan tersebut merupakan janji politik Wali Kota, F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo, di pemilihan umum (pemilu) 2015.

Advertisement

Ketua F-PDIP, Y.F. Sukasno, saat berbincang dengan Solopos.com di DPRD, Rabu (13/7/2016), mengatakan mendukung penuh rencana Wali Kota untuk merealisasikan masjid raya Solo. Menurut Sukasno, langkah tersebut patut diapresiasi karena Wali Kota telah berupaya merealisasikan janji politik.

“Fraksi siap mengawal perencanaan anggarannya,” ujar Sukasno.

Sukasno mengatakan pembangunan masjid raya Solo tak hanya dimaknai sebagai pemenuhan janji politik, melainkan pemberian fasilitas beribadah yang representatif dan nyaman bagi umat muslim. Masjid raya, imbuhnya, juga dapat tumbuh sebagai ikon kota. Sukasno memandang sengketa Sriwedari mestinya tidak menjadi penghalang untuk pembangunan fasilitas publik.

Advertisement

“Kami yakin Pemkot dan Wali Kota sudah memikirkan solusi terbaik yang tidak menimbulkan polemik,” tuturnya.

Fraksi juga mendukung kebijakan Pemkot yang ingin menjadikan Solo sebagai Kota Selawat. Meski demikian, Sukasno berharap budaya Jawa terus diangkat untuk menjadi roh Kota Solo. “Fraksi mendorong pemberian seperangkat gamelan berlanjut hingga 51 kelurahan. Ini menjadi langkah konkrit untuk pemberdayaan seni di wilayah,” kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan siap membangun masjid raya Solo untuk merealisasikan janji kampanye. Rudy menjamin masjid tidak dibangun di atas lahan sengketa Sriwedari. Rudy mengatakan pembangunan masjid akan menggunakan lahan hak pakai (HP) Pemkot sehingga tidak akan berekses hukum. Saat ini pihaknya mulai menyiapkan desain masjid.
“Pembangunan masjid raya penting karena selama ini Solo belum memiliki masjid megah di tengah kota,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif