Pialaeropa
Selasa, 12 Juli 2016 - 14:40 WIB

PIALA EROPA 2016 : Cerita Ngengat yang Iringi Tangis Ronaldo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - seekor ngengat hinggap di wajah Ronaldo (Independent.co.uk)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan serangan ngengat di laga final.

Solopos.com, SAINT-DENIS – Final Piala Eropa 2016 mungkin tidak menyajikan pertandingan sepak bola yang bakal membekas lama di ingatan. Namun, serangan segerombolan ngengat saat Prancis menjamu Portugal di Stade de France, Saint Denis, Senin (11/7/2016) dini hari WIB, mungkin bakal lebih dikenang.

Advertisement

Para pemain dan suporter bahkan harus menunduk untuk menghindari serangan ribuan ngengat yang menyerbu seluruh penjuru lapangan sebelum kick off. Wasit Inggris, Mark Clattenburg, juga terlihat memukul serangga-serangga kecil yang berterbangan saat berkeliling untuk mengecek permukaan lapangan sebelum laga dimulai.

Seekor ngengat juga tertangkap kamera hinggap di wajah Cristiano Ronaldo saat striker bintang Portugal itu duduk di lapangan karena menderita cedera lutut. Ronaldo hanya bermain selama 25 menit karena cedera. Dia sempat menitikkan air mata akibat hal tersebut.

Saat Ronaldo menangis itulah, seekor ngengat terlihat hinggap di wajah Ronaldo. Momen ini menjadi pembicaraan banyak khalayak terutama di Internet. Apalagi, Ronaldo memang menjadi pemain paling disorot di laga ini meski tak berkontribusi banyak.

Advertisement

Serangan ngengat itu sendiri sempat membuat para pemain dari kedua kubu harus menjalani pemanasan yang sulit karena binatang itu terus berterbangan di lapangan. Serangan ngengat pada final Euro kali ini juga dianngap sebagai blunder memalukan bagi pengelola stadion. Presenter BBC, Gary Lineker, menilai lampu sorot stadion menarik kedatangan serangga di cuaca yang lembab.

“Kami bukan satu-satunya orang yang berdebar di laga ini karena ada serangan ngengat di Stade de France. Ngengat ada di seluruh tempat, rupanya mereka [pengelola stadion] meninggalkan lampu pada malam sebelumnya [sebelum final] dan itu tidak diterima dengan baik. Ada ribuan hal, mereka baru saja mencoba untuk itu. Mereka membutuhkan sepak bola dan bola ngengat malam ini, sepertinya,” ujar mantan striker Inggris itu, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Senin.

Serangan ngengat sebelum laga dimulai tentu menjadi gangguan yang tidak diinginkan kedua tim di laga paling krusial ini. Portugal mungkin bakal mengingat memori serangan ngengat tersebut sebagai hal paling berkesan saat menyabet gelar Piala Eropa 2016 setelah mengalahkan Prancis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif