Soloraya
Selasa, 12 Juli 2016 - 16:37 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Sekeluarga Jatuh Ke Jurang, Dua Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi kecelakaan. (Dok. Solopos.com)

Kecelakaan Karanganyar terjadi di Jenawi sekitar objek wisata Candi Ceto.

Solopos.com, KARANGANYAR–Mobil Daihatsu Ayla yang diduga ditumpangi satu keluarga jatuh ke jurang sedalam 25 meter di Dukuh Pecelpedes, RT 003/RW 003, Gumeng, Jenawi, Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.

Advertisement

Mereka mengalami kecelakaan saat perjalanan ke objek wisata Candi Ceto. Akibat kejadian itu, dua orang penumpang berjenis kelamin perempuan tewas.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil Daihatsu Ayla berpelat nomor AD 9198 AL tersebut dikendarai empat orang yang diduga merupakan satu anggota keluarga. Mereka tercatat sebagai warga Cawas, Klaten. Mereka kemungkinan terdiri atas bapak, ibu, dan dua orang anak. Namun, hingga berita ini diturunkan, Solopos.com belum mengantongi nama korban karena anggota Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar masih mendata korban.

Pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, satu penumpang berusia sekitar 35 tahun meninggal di lokasi kejadian. Tiga penumpang dibawa ke Puskesmas Ngargoyoso untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang, satu penumpang lagi meninggal di Puskesmas Ngargoyoso. Penumpang yang meninggal berjenis kelamin perempuan. Dua penumpang lainnya, satu berjenis kelamin lelaki dan seorang anak dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk mendapat perawatan intensif. Dua jenazah penumpang dibawa ke kamar jenazah RSUD Kartini Karanganyar.

Posisi mobil berada di dasar jurang. Bagian dasar jurang adalah tanah padat dan dekat sungai yang penuh batu. Mobil berada pada posisi normal saat berada di dasar sungai, tetapi ban mobil sebelah kanan menggantung di antara tanah dan batu besar di sungai. Seluruh badan mobil ringsek.

Advertisement

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi belum menguasai medan. Menurut keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, pengemudi Ayla melaju dari Karanganyar ke objek wisata Candi Ceto. Sampai lokasi kejadian, pengemudi Ayla seperti berusaha menghindari mobil dan sepeda motor dari arah berlawanan. Nahas, pengemudi mobil itu malah tidak bisa mengendalikan laju mobil.

“Keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, mobil Ayla itu dari bawah mau naik ke Ceto. Dari depan [arah berlawanan] ada mobil dan sepeda motor. Kemungkinan pengemudi kaget dan mau menghindar. Bisa jadi tidak hapal medan,” kata Suryo saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Suryo menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pengemudi sempat mengerem. Pengemudi juga menggunakan hand rem sesaat sebelum jatuh ke jurang. Hal itu terbukti dari posisi hand rem mobil saat berada di jurang itu sedikit membuka. Suryo juga menjelaskan mobil berjalan mundur sesaat sebelum jatuh.

Advertisement

Tidak ada pembatas jalan pada tepi jurang yang ada di lokasi kejadian. “Ada posisi mengerem karena hand rem ditarik. Nah, mobil sempat mundur 20-30 meter sebelum jatuh ke jurang dalam posisi mundur. Jadi bagian belakang mobil yang menghantam tanah terlebih dahulu. Tanjakan cukup curam,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif