SOLOPOS.COM - Ravik Karsidi (JIBI/dok)
Kampus Solo UNS menyatakan sedikitnya 600 mahasiswa mengajukan sanggahan uang kuliah tunggal (UKT).
Solopos.com, SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mencatat, hingga Selasa (12/7/2016), dari 3.065 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sudah ada sekitar 600 orang di antaranya yang mengajukan sanggahan terhadap besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayarkan.
Sebagai informasi, masa sanggah UKT bagi mahasiswa baru jalur SBMPTN 2016 dijadwalkan Senin-Rabu (11-13/7/2016).
Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, mengemukakan, masa sanggah UKT merupakan bagian keterbukaan UNS kepada masyarakat. Sedangkan UKT, ditetapkan sesuai data yang diisikan oleh masing-masing.
“Rumus untuk menentukan besaran UKT berdasarkan data yang diisikan oleh masing-masing mahasiswa. Untuk tahun ini ya masih sama dengan tahun sebelumnya. Tidak ada yang namanya kenaikan UKT,” jelasnya saat ditemui wartawan di Kampus UNS, seusai menghadiri Halalbihalal UNS, Selasa (12/7/2016).
Meskipun jumlah pengajuan sanggahan mencapai 600 orang, Ravik menyatakan, tidak semua yang mengajukan sanggahan akan dikabulkan. Pihak UNS akan melakukan verifikasi terhadap data yang telah diisikan tersebut.
“Nanti akan ada verifikasi dan wawancara bagi mahasiswa yang mengajukan sangah UKT,” tambah Wakil Rektor (WR) I UNS, Sutarno.
Setelah melalui tahap verifikasi dan wawancara, mahasiswa baru bisa membayar UKT sesuai jumlah yang sudah disepakati.
Dengan data masing-masing mahasiswa yang dihitung berdasarkan rumusnya, Ravik mengatakan, besaran UKT untuk mahasiswa berbeda-beda.
Sutarno menambahkan, nilai UKT terbagi menjadi beberapa golongan. Dia mencontohkan, golongan I nilai UKT yang dibayarkan Rp500.000, golongan II Rp1 juta, dan di atas itu nilai UKT sangat bervariasi.