Jogja
Selasa, 12 Juli 2016 - 02:40 WIB

JEMAAAH CALON HAJI : Kemenag Berangkatkan 219 Calhaj Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia menggunakan masker (kemenag.go.id)

Jumlah yang diberangkatkan tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu.

Harianjogja.com, WONOSARI – Sedikitnya 219 jemaah haji asal Gunungkidul akan diberangkatkan di tahun ini. Rencananya rombongan akan berangkat pada 8-9 Agustus mendatang.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama Gunungkidul Nur Abadi mengakui jika jumlah jemaah yang diberangkatkan tahun ini lebih sedikit. Pasalnya di tahun ini hanya memberangkatkan 219 jemaah, sedang di tahun lalu yang berangkat ada 294 jemaah. “Kuota yang kita terima hanya segitu,” kata Nur Abadi saat disinggung mengenai adanya pengurangan kuota haji.

Dia menjelaskan, untuk penempatan kloter belum bisa dipastikan. Namun diperkirakan jemaah asal Gunungkidul akan masuk di kloter 23-29. Renacananya pemberangkatan akan masuk gelombang pertama, dengan estimasi pemberangkatan antara tanggal 8 Agustus atau 9 Agustus. “Kita tinggal menunggu pembagian kloter saja. Sedangkan untuk jadwal pemberangkatan sudah bisa dipastikan,” ungkapnya.

Untuk persiapan pemberangkatan, Nur Abadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag DIY. Harapannya, calon jemaah melakukan persiapan dari sisi kondisi fisik. Hal ini dibutuhkan karena kondisi cuaca di Arab berbeda dengan ada yang di Indonesia. “Sebelum berangkat, calon jemaah akan dilakukan pengecekan dan diberikan vaksin menginitis agar terhindar dari penyakit itu,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Satmono Dadi, menambahkan, jumlah jemaah yang diberangkatan sebanyak 219 orang ini terdiri dari 112 laki-laki dan 107 jemaah perempuan. Jemaah paling muda atas nama Fair Rohmatus Soleh dengan usia 27 tahun, sedangkan jemaat paling tua atas nama Kenik Wiryo Wijoyo,86. Calon jamaah haji di Gunungkidul didominasi oleh PNS dan kalangan Guru. Sedangkan mayoritas calon jemaah berasal dari Kecamatan Wonosari.

Satmono mengatakan, untuk proses pemberangkatan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Persiapan itu sudah dimulai sejak awal Februari lalu, dimana calon haji diberikan pembinaan dan sosialisasi tentang tata cara menunaikan ibadah haji tersebut. “Proses persiapan juga masih terus dilakukan. Mereka akan berangkat 8-9 Agustus dan pulang sekitar 27-29 September,” ungkapnya. (DAK)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif