Soloraya
Senin, 11 Juli 2016 - 19:15 WIB

PERUSAKAN KENDARAAN SRAGEN : Dua Bus AKAP Jadi Sasaran Lemparan Batu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus Surabaya United yang pecah kacanya di depan Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (19/12/2015). (Arif J/JIBI/Solopos)

Perusakan kendaraan Sragen, selama sehari, dua bus AKAP rusak akibat lemparan batu.

Solopos.com, SRAGEN–Dua bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjadi target pelemparan batu masing-masing di kawasan Ngrampal dan Pungkruk Sragen dalam sehari, Minggu (10/7/2016).

Advertisement

Tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian pelemparan batu itu. Namun, akibat dilempar batu, kaca depan dua bus yakni PO Kramat Djati dan Sugeng Rahayu retak-retak sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. “Retaknya kaca depan bus itu memang tidak mengganggu jarak pandang. Namun, sesuai instruksi dari Kemenhub, setiap bus yang mengalami kaca retak tidak boleh melanjutkan perjalanan. Ujung-ujungnya, penumpang juga yang dirugikan. Mereka harus turun di tengah jalan dan menunggu kedatangan bus lain,” kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sragen Bintoro Setiadi kala berbincang dengan Solopos.com di Sragen, Senin (11/7/2016).

Kasus pelemparan batu pertama terjadi di kawasan Ngrampal. Saat itu, bus Sugeng Rahayu jurusan Jogja-Surabaya yang belum lama keluar dari Terminal Pilangsari dilempar batu oleh pengendara sepeda motor tidak dikenal. Setelah melempar batu, pengendara motor itu langsung kabur. Sementara kasus pelemparan batu kedua terjadi di kawasan Pungkruk. Saat itu, bus Kramat Djati jurusan Jakarta-Madiun yang melaju dari arah Solo tiba-tiba dilempar batu oleh seorang pengendara motor tak dikenal. Sayang kejadian pelemparan batu itu berada di luar area pengawasan kamera closed circuit television (CCTV)
”Kemungkinan dua pelemparan batu itu dilakukan satu orang. Saya yakin pelemparan batu itu sudah direncanakan. Kemungkinan batu itu sengaja dikantongi,” jelas Bintoro.

Sejauh ini motif di balik pelemparan batu ke arah kaca bus itu belum diketahui. Batu itu kemungkinan dilempar pengendara motor karena merasa perjalanannya terganggu oleh bus yang melaju dari arah berlawanan.

Advertisement

”Apa pun motifnya itu membuat kami malu. Itu membuktikan kami belum bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk pengguna jalan,” paparnya.

Bintoro mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat polisi untuk mengejar pelaku pelemparan batu itu. Dia juga meminta aparat polisi ikut menanggulangi kejadian serupa.

Kapolsek Ngrampal AKP Budiyono menjelaskan hingga kini polisi masih menyelidiki pengendara motor yang melempar batu ke arah kaca bus AKAP itu. Dia mengakui kejadian itu minim saksi dan alat bukti sehingga menyulitkan polisi untuk mengejar pelaku. ”Kami masih mengembangkan penyelidikan,” katanya dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif