Soloraya
Senin, 11 Juli 2016 - 22:15 WIB

KEBUTUHAN POKOK SUKOHARJO : Harga Daging Ayam Masih Rp40.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi harga daging ayam (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok Sukoharjo, harga daging ayam di Kota Makmur masih tinggi.

Solopos.com, SUKOHARJO–Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional pascaLebaran masih tinggi. Hal ini dipengaruhi tingginya permintaan dari masyarakat saat dan setelah Lebaran.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Pasar Ir. Soekarno, Senin (11/7/2016), kondisi pasar masih disesaki masyarakat yang berbelanja kebutuhan pokok seusai Lebaran. Mereka membeli kebutuhan pokok seperti daging ayam, minyak goreng yang habis saat Lebaran. Tingginya permintaan membuat harga daging ayam masih tinggi pada beberapa hari setelah Lebaran.

Saat ini, harga daging ayam dibanderol Rp40.000/kg. Harga daging ayam membumbung tinggi sejak sehari menjelang Lebaran atau H-1. Sebelumnya, harga daging ayam di kisaran Rp37.000/kg. Saat Lebaran, harga daging ayam beranjak naik menjadi Rp40.000/kg hingga sekarang.

Seorang pedagang daging ayam di Pasar Ir. Soekarno, Sumarsono, mengatakan masyarakat masih memburu daging ayam sebagai bahan utama memasak makanan favorit. Saking tingginya tingkat permintaan, pembeli harus mengantre saat membeli daging ayam.

Advertisement

“Harga daging ayam masih tinggi, belum turun, masih Rp40.000/kg. Mungkin hingga beberapa hari ke depan masih tinggi karena tingginya permintaan,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Selain tingginya permintaan, kenaikan harga daging ayam dipengaruhi minimnya pasokan daging ayam dari pengepul atau peternak ayam. Saat ini, mayoritas pekerja dan sopir masih libur Lebaran. Kemungkinan mereka kembali beraktivitas pada pekan ini.

Dia memperkirakan harga daging ayam masih tinggi pascaLebaran. Masyarakat tetap membutuhkan daging ayam sebagai bahan utama memasak berbagai menu makanan yang dihidangkan selama libur Lebaran. “Bisa jadi, harga daging ayam masih tinggi hingga dua-tiga hari mendatang. Permintaan daging ayam masih tinggi dibanding hari biasa,” ujar dia.

Advertisement

Hal senada diungkapkan pedagang daging ayam lainnya, Jarno. Dia membandingkan harga harga daging ayam saat Lebaran dua-tiga tahun lalu. Kala itu, momen bulan puasa dan Lebaran sangat mempengaruhi naiknya harga daging ayam di pasaran. Harga daging ayam dibanderol Rp38.000/kg. Padahal, harga daging ayam pada hari biasa hanya Rp27.000/kg-Rp28.000/kg.

“Kenaikan harga daging ayam lebih signifikan saat Lebaran 2016 dibanding Lebaran tahun lalu. Permintaan dari masyarakat juga naik,” terang dia.

Menurut dia, para pekerja pengepul daging ayam mudik ke kampung halaman. “Pasokan daging ayam tetap lancar, tak ada masalah. Hanya pekerja dan sopir yang biasanya mengantar pasokan daging ayam masih libur Lebaran. Jadi pasokan daging ayam diantar langsung oleh bos pengepul,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif