Jogja
Senin, 11 Juli 2016 - 16:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Lebaran, Harga-harga Melambung, Daging Ayam Rp42.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang tengah memotong daging ayam di Pasar Beringharjo, Jogja, Selasa (12/1/2016).(Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok melambung pada memasuki hari lebaran

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Masih pada hari Lebaran, harga daging ayam broiler naik. Saat ini, pedagang di pasar tradisional menjual dengan harga Rp42.000 per kilogram (kg).

Yatmi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Kranggan mengatakan, kenaikan terjadi sejak Jumat (8/7/2016) pekan lalu atau satu hari setelah Lebaran.

Saat lebaran, harga di pasaran mencapai Rp40.000 per kg dan pada H+1 harganya justru naik Rp2.000. “Sebabnya mungkin karena banyak pedagang belum pada jualan. Masih sedikit yang buka,” kata warga Godean ini, Senin (11/7/2016).

Advertisement

Menurutnya hal ini sudah wajar terjadi. Tahun-tahun sebelumnya pun seusai Lebaran sudah dapat dipastikan harga daging ayam akan naik. “Nanti kalau pedagangnya sama juragannya [ayam] sudah buka ya normal lagi. Jadi Rp35.000 lagi,” sambungnya.

Kenaikan harga Rp2.000 ini menurutnya tidak mempengaruhi permintaan. Seperti hari biasa, ia mampu menjual 1 kuintal daging per hari. Permintaan paling banyak datang dari kalangan pengusaha rumah makan. Sementara permintaan dari rumah tangga menurun karena menurutnya harga daging ayam saat ini tidak terjangkau bagi kalangan rumah tangga.

Sementara itu, komoditas sayuran masih dinilai mahal meski sudah mengalami penurunan dibandingkan harga saat Ramadan atau  Lebaran. Wortel misalnya, saat ini masih berada di kisaran Rp20.000. Saat Lebaran lalu mencapai Rp25.000 per kg.

Advertisement

“Normalnya kan Rp12.000. Pokoknya semuanya masih mahal terutama wortel, loncang, dan kol, sekarang harganya sama [Rp20.000 per kg],” kata pedagang sayuran, Yati.

Mahalnya harga sayuran disebabkan ongkos produksi yang tinggi, mulai perawatan tanaman hingga upah tenaga. Kebetulan, lanjutnya, pasokan sayuran dari Muntilan dan Giwangan juga turun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif