Jogja
Senin, 11 Juli 2016 - 14:20 WIB

ARUS BALIK 2016 : Keterlambatan Kereta Dianggap Sudah Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang seusai turun dari rangkaian gerbong kereta api di kompleks Stasiun Balapan Solo, Senin (4/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Arus balik 2016 dengan moda transportasi kereta api, keterlambatan kereta dianggap sudah terus berkurang

Harianjogja.com, JOGJA– Rata-rata keterlambatan kereta, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan selama masa Angkutan Lebaran 2016 dinilai menurun atau lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Advertisement

“Keterlambatan harus dinilai dari kedatangan dan keberangkatan. Kedatangan kereta masih ada keterlambatan namun untuk keberangkatan 99 persen tepat waktu,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (11/72016).

Oleh karena itu, berdasarkan rerata kedatangan dan keberangkatan kereta selama masa Angkutan Lebaran 2016, Edi menilai kinerja PT KAI semakin membaik.

“Beberapa waktu lalu, memang sempat ada keterlambatan kedatangan untuk kereta Taksaka tujuan Jogja. Namun, dalam waktu dua dan tiga jam bisa langsung ditangani dan tidak ada masalah apapun dalam perjalanan,” ucapnya.

Advertisement

Edi menyebut, perjalanan kereta Taksaka mengalami gangguan teknis yaitu adanya masalah dalam sambungan gerbong kereta. “Apapun bentuk gangguannya, jika itu berhubungan dengan keselamatan kereta, maka harus tetap diperbaiki. Tidak boleh dipaksakan berjalan,” tegasnya.

Edi yang meninjau kesiapan arus balik di Stasiun Tugu mengatakan, kedatangan penumpang di beberapa stasiun di Pulau Jawa seperti di wilayah kerja Daerah Operasi VI Jogja masih cukup tinggi hingga beberapa hari setelah lebaran.

“Hingga ‘H+3’, penumpang yang datang masih cukup banyak karena banyak pemudik yang baru bisa memperoleh libur usai lebaran,” ujarnya.

Advertisement

Edi menyebut, salah satu indikasi terjadi puncak arus balik adalah apabila seluruh tiket terjual. “Hingga hari ke-10 lebaran, tiket kereta sudah terjual hingga 80 persen,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Secara nasional, PT KAI memperkirakan kenaikan jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2016 sekitar 5% dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 5,1 juta penumpang menjadi 5,38 juta penumpang.

Sementara itu, total penumpang di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi VI Jogja selama masa Angkutan Lebaran hingga Sabtu (9/7/2016) tercatat sebanyak 322.853 penumpang atau turun satu persen dibanding tahun lalu sebanyak 327.606 penumpang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif