SOLOPOS.COM - Striker Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan gol ke gawang Wales di laga semifinal Piala Eropa 2016. (JIBI/Reuters/Carl Recine)
Pelatih Prancis menyebut Ronaldo mutlak harus dihentikan.
Solopos.com, PARIS – Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, mengakui kehebatan Cristiano Ronaldo sebagai bintang Portugal. Dia telah mengantongi keunggulan pemain Real Madrid itu sebelum final Piala Eropa.
“Dia tak cuma mampu meraih level tertinggi tapi juga mampu menjaga level di sana. Six-pack-nya punya alasan. Tapi dia memang mempunyai dua hal yang sulit untuk dikalahkan di sepakbola–kecepatan dan duel di udara,” kata Deschamps seperti dikutip Soccerway. Sabtu (9/7/2016).
Ronaldo memang terlambat panas di Piala Eropa ini. Dia mencetak tiga gol sepanjang gelaran tersebut.
Pengaruh Ronaldo cukup signifikan bagi Portugal. Sepanjang babak penyisihan, Ronaldo baru bisa mencetak gol pada laga ketiga–dua gol sekaligus saat menghadapi Hongaria. Hasilnya, tim berjuluk Selecção das Quinas itu baru memastikan tiket babak knock out sebagai peringkat tiga terbaik, di bawah Hongaria dan Islandia yang menempati urutan pertama dan kedua Grup F.
Satu gol lain dibuat saat Portugal menghadapi Wales di babak semifinal. Gol itu dibuat lewat sundulan di menit ke-50.
Ujian terakhir akan dihadapi Ronaldo dengan menghadapi tuan rumah, Prancis di Stade de France, Saint-Denis pada Senin (11/7/2016) dinihari WIB. Deschamps memberikan respek terhadap Ronaldo.
“Kalau ada formula anti-Ronaldo, tak seorang pun telah menemukan resep itu. Dia pemain yang sangat top, dia mempunyai semua atribut seorang atlet yang ideal,” kata Deschamps
“Sangat bagus kalau bisa menetralisasi dia dan kami harus membatasi pengaruhnya. Itu sangat penting untuk dilakukan,” tutur pelatih Marseille tersebut.