News
Sabtu, 9 Juli 2016 - 20:40 WIB

TEROR ISIS : Kisah Budak Seks ISIS Melarikan Diri hingga Wajah Hancur

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lamiya Aji Bashar (News.com.au)

Teror ISIS belum berakhir.

Solopos.com, BAADRE — Budak seks ISIS, Lamiya Aji Bashar, berhasil melarikan diri. Namun, saat perjuangan kabur dari ISIS dia terkena ranjau yang menyebabkan wajahnya rusak.

Advertisement

Lamiya Aji Bashar, perempuan warga Yazidi berusia 18 tahun. Ia sudah mencoba kabur sebanyak empat kali. Sebelum akhirnya pada percobaan kelima, Maret 2016, Lamiya berhasil diselundupkan keluar oleh orang suruhan pamannya.

Sebagaimana dikutip Okezone dari Metro, Jumat (8/7/2016), meski begitu, perjuangannya untuk kabur terbilang dramatis dan penuh derai air mata. Banyak hal ia korbankan untuk bisa sampai ke titik kebebasan.

Advertisement

Sebagaimana dikutip Okezone dari Metro, Jumat (8/7/2016), meski begitu, perjuangannya untuk kabur terbilang dramatis dan penuh derai air mata. Banyak hal ia korbankan untuk bisa sampai ke titik kebebasan.

Kala itu Lamiya kabur bersama kedua rekannya. Nahas, mereka melewati ladang ranjau. Almas, 8 dan Katherine, 20, meninggal dunia terkena ledakan. Sementara nyawa Lamiya tertolong, meski harus kehilangan wajah cantik dan mata kanannya akibat ledakan.

“Saya berhasil kabur pada akhirnya. Syukur Tuhan, saya berhasil kabur dari orang-orang kafir itu. Meskipun saya harus kehilangan kedua mata saya. Kebebasan ini tetap layak diperjuangkan, karena setidaknya saya bisa selamat dari (jeratan) mereka (ISIS),” ucap Lamiya yang sekarang aman menetap di rumah pamannya di Kota Baadre, Irak.

Advertisement

Dari komandan itu, dua kali Lamiya berusaha lari. Akan tetapi, sebanyak itu juga dia tertangkap dan dipukuli serta diperkosa berkali-kali saat ketahuan.

Sebulan kemudian, komandan tersebut bosan kepadanya dan menjual dia ke ekstremis lain di Mosul. Setelah menghabiskan waktu dua bulan menjadi pemuas nafsunya, Lamiya ditawarkan lagi ke seorang pembuat bom.

“Dia memaksa saya membantunya membuat rompi bom bunuh diri dan bom mobil. Saya berusaha kabur darinya, tetapi saya lagi-lagi tertangkap dan berakhir dipukuli,” tuturnya.

Advertisement

Terakhir, si penjual bom menyerahkannya kepada seorang dokter khusus militan ISIS di Hawija, kota kecil di Irak yang sudah dikuasai ISIS. Dokter yang juga menjabat kepala rumah sakit di kota itu juga melecehkannya.

Setahun bersama si dokter, Lamiya akhirnya mendapat kesempatan. Diam-diam, dia menghubungi kerabatnya minta dibawa keluar. Alhasil, pamannya segera membayar seorang pria yang biasa menyelundupkan orang seharga USD800 atau Rp10,5 juta dan mengatur pelariannya.

Bagai mimpi, Lamiya benar-benar bebas dan dijanjikan akan berkumpul kembali dengan saudara-saudaranya di Jerman. Meski begitu, Lamiya mengungkapkan hatinya masih akan terus menetap di Irak.

Advertisement

“Kami memiliki rumah yang bagus dengan ladang luas di sini. Saya bisa pergi ke sekolah, dan semua itu sangat indah,” kenangnya.

Advertisement
Kata Kunci : Budak Seks Teror Isis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif