Soloraya
Sabtu, 9 Juli 2016 - 16:40 WIB

LEBARAN 2016 : Tarif Bus Tujuan Jakarta & Bandung Meroket 3x Harga Normal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dishubkominfo Sragen (kiri) mendata bus AKAP dengan tujuan Jakarta dan Bandung di Terminal Pilangsari Sragen, Sabtu (9/7/2016). Petugas itu mencatat ada sembilan bus AKAP yang siap memberangkatkan ratusan penumpang ke Jakarta dan Bandung. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 kian mendekati puncak arus balik. Tarif bus dari Sragen tujuan Jakarta dan Bandung meroket 3x.

Solopos.com, SRAGEN — Ketentuan tarif batas atas dan batas bawah dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen tidak berlaku untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama arus balik Lebaran 2016. Tarif angkutan umum meroket sampai hampir tiga kali lipat.

Advertisement

Tarif bus jurusan Sragen-Jakarta yang normalnya Rp170.000/orang menjadi Rp500.000/orang atau nai 194%. Tarif bus jurusan Sragen-Bandung juga meningkat dari tarif normal Rp120.000/orang menjadi Rp380.000/orang atau naik 216%. Kenaikan serupa juga terjadi pada bus antarkota dalam provinsi (AKDP). Salah seorang penumpang tujuan Semarang, Yunita, mengaku naik bus Sragen-Solo dengan tarif Rp25.000/orang, padahal biasanya Rp8.000/orang.

Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Pilangsari Sragen, Rahmadi, kepada Solopos.com, Sabtu (9/7/2016), di Terminal Pilangsari, Sragen, mengakui hal itu. Rahmadi menyampaikan jumlah penumpang yang berangkat ke Jakarta, Bandung, dan luar Jawa dari Terminal Pilangsari mulai meningkat sejak H+2 Lebaran, Jumat (8/7/2016) sore.

“Pada Jumat pagi baru ada empat bus ternyata pada sore harinya menjadi 45 bus. Dari total penumpang yang berangkat dari terminal sebanyak 1.485 orang, sebanyak 300 orang di antaranya merupakan penumpang tujuan Jakarta, Bandung, dan luar Jawa. Jumlah penumpang pada Sabtu sore meningkat menjadi 2.400 orang. Kendati tiket bus mahal mereka tetap berangkat karena Senin (11/7/2016) para karyawan pabrik dan pegawai negeri sipil (PNS) mulai masuk kerja,” ujar Rahmadi.

Advertisement

Bus yang memberangkatkan penumpang ke Ibu Kota, Bandung, dan luar Jawa di antaranya bus Harapan Jaya, Krama Jati, Rosalia Indah, Laju Primad, dan Gunung Harta. Rahmadi mengatakan tim UPTD Terminal Pilangsari sudah mendata bus yang menjadi sarana transportasi pada arus balik Lebaran. Dari catatan petugas Dihubkominfo pada pukul 11.00 WIB ada sembilan bus yang stand by di terminal untuk pemberangkatan penumpang ke Jakarta dan Bandung.

Rahmadi sudah kewalahan untuk mengatur harga tiket. Dia pun tidak bisa menerapkan tarif batas atas dan batas bawah untuk bus AKAP. Dia menyampaikan harga tiket bus tujuan Jakarta sampai Rp500.000/orang padahal pada hari biasa hanya Rp170.000-Rp200.000/orang. Selain itu, Rahmadi juga menyebut harga tiket bus tujuan Bandung juga melejit dari Rp120.000/orang menjadi Rp380.000/orang.

Kabid Angkutan Dishubkominfo Sragen, Bintoro, kaget ketika mendengar tarif bus Sragen-Solo sampai Rp25.000/orang. Dia menilai tarif itu tidak wajar dan melanggar ketentuan batas atas dan batas bawah. Dia mengatakan bus yang bersangkutan bisa dikenai sanksi peringatan. Sementara untuk bus AKAP dan antarkota dalam provinsi (AKDP), kata Bintoro, juga tetap mempertimbangkan tarif wajar.

Advertisement

“Bila kenaikannya tidak wajar bisa ditegur dan dicatat untuk disampaikan ke pusat dan provinsi. Nanti yang memberi sanksi pusat untuk AKAP dan provinsi untuk AKDP. Kami berharap ada sinergi antara Dishubkominfo Sragen dengan provinsi untuk turun bersama menertibkan tarif angkutan umum,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif