News
Sabtu, 9 Juli 2016 - 18:45 WIB

KISAH UNIK : Ada Puting di Telapak Kaki Ibu Ini

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasus langka puting di kaki. (Istimewa)

Kisah unik datang dari seorang ibu yang memiliki puting di telapak kakinya.

Solopos.com, CALIFORNIA – Putting biasanya terdapat di buah dada wanita. Lain halnya yang terjadi pada seorang wanita, 22, ia memiliki puting ekstra di telapak kakinya.

Advertisement

Wanita yang tidak disebutkan identitasnya mengaku, puting susu yang tumbuh di telapak kaki tidak terasa sakit. Bukan tanpa sebab disebut puting, bentuk puting ekstra ini mirip puting susu asli yang ada di payudara. Areola (area berwarna cokelat) juga terlihat menonjol. Helai-helai rambut halus menyelimuti puting susu ekstra.

Dalam berbagai kasus medis yang pernah dijumpai, puting ekstra hanya tumbuh di bagian pinggang ke atas. Puting susu yang dimilik wanita di telapak kaki sangat langka.

Bahkan menilik silsilah keluarganya, tidak terdapat satu pun kerabat, baik pria maupun wanita yang mempunyai riwayat puting lebih dari dua.

Advertisement

Berdasar hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Dermatologi California, satu dari 50 wanita dan satu dari 100 pria memiliki ekstra puting di tubuhnya. Dalam istilah medis disebut supernumerary breast tissue atau pseudomamma. 

Ekstra puting itu biasanya tumbuh di sekitar garis payudara, mulai dari area genital hingga ketiak. Ada pula yang tumbuh di area punggung, paha, dan wajah. Namun, tumbuhnya puting di telapak kaki menjadi kasus pertama di dunia.

Layaknya puting di jaringan payudara, benjolan aneh yang tumbuh di telapak kaki wanita itu juga dikelilingi areola dan rambut halus, berdasar laporan penelitian di Brazil, yang dipublikasikan di Jurnal Dermatologi pada 2006.

Advertisement

Peneliti mengklasifikasikan kasus ini sebagai ekstra puting stadium lima, artinya jaringan itu memiliki puting dan areola tapi tanpa jaringan lemak. “Pemeriksaan mikroskopis dermis menunjukkan adanya folikel rambut, kelenjar ekrin, dan kelenjar sebasea,” kata Dr Katherine Rothman, seorang dermatolog asal Inggris, seperti dikutip dari Daily Mail.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif