Jogja
Sabtu, 9 Juli 2016 - 10:20 WIB

KECELAKAAN UDARA : Pemilik Rumah Berharap Segera Menempati Rumahnya Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah Suparno, 45,warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Jumat (8/7/2016) dijaga ketat oleh pihak berwenang. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan udara berupa helikopter jatuh terjadi di Kalasan Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN — Sebagian rumah milik Suparno, 45, dan Felix Heru Purwanto, 58 dan Suparno, Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman rusak karena menjadi lokasi helikopter milik TNI AD yang jatuh pada Jumat (8/7/2016) sore. Adapun korban Suparno berharap rumahnya dapat segera ditempati lagi.

Advertisement

Rumah Suparno, 45,warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Jumat (8/7/2016) dijaga ketat oleh pihak berwenang. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Paska-helikopter dengan nomor HA-5073 jatuh, mendadak rumahnya yang berdinding batako dan belum diplester itu ramai didatangi orang. Mereka datang untuk menyaksikan rumah sederhana yang tertimpa helikopter jenis Bell 205 milik TNI AD pada Jumat (8/7/2016) sore. Orang dari segala penjuru kampung di sekitaran Kowang itu berdiri dan sesekali melongok untuk melihat bagian belakang rumah yang tersapu ekor helikopter.

Sampai saat ini dia tak percaya kecelakaan udara ini merusakkan rumahnya. Namun di tengah rasa ketidakpercayaan itu, secercah rasa syukur masih dapat ia ungkapkan karena seluruh anggota keluarganya, istri, anak, serta cucunya yang berada di dalam rumah selamat dari kecelakaan tersebut.

Advertisement

Pria kelahiran 1968 ini pun hanya dapat berpasrah akan rumah yang akan ditinggalinya. Hingga Harian Jogja berbincang dengannya pun ia belum mendapat kepastian siapa yang akan mengganti seluruh kerusakannya. Ia hanya berharap semoga keluarganya dapat segera menempati rumahnya kembali, rumah yang merupakan pemberian pemerintah kepada warga tidak mampu paska-gempa 2006 silam.

Sementara ini, ia akan tinggal di rumah tetangganya. Rasa takut tetap tak menghalanginya untuk masuk ke kediamannya meski di bagian belakang rumahnya masih terdapat bangkai helikopter yang jatuh dan menelan tiga korban jiwa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif