Jogja
Jumat, 8 Juli 2016 - 05:20 WIB

WISATA KULONPROGO : Wisatawan Glagah Dilarang Keras Mandi di Laut, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CAPTION Warga dan para pelaku industri pariwisata melakukan bersih-bersih sampah di sekitar kawasan laguna (foto kiri) dan kawasan pemecah ombak Pantai Glagah, Rabu (24/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Wisata Kulonprogo, posisi pantai Selatan yang berbatasan dengan Samudera terbilang lebih berbahaya.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo dilarang keras untuk mandi di laut. Pantai yang berhadapan langsung dengan Laut Selatan ini memiliki gelombang yang tinggi serta dilengkapi dengan palung-palung laut yang sangat berbahaya.

Advertisement

Kepala Seksi Objek Wisata dan Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Parpora), Kuat Tri Utama mengatakan telah memasang tanda larangan di sekitar objek wisata air tersebut. Upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi kecelakaan air yang terjadi selama libur Idul Fitri ini.

“Pemasangan rambu-rambu ini untuk mencegah wisatawan mandi di laut karena sangat berbahaya, ” jelasnya, Kamis (7/7/2016).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bekerja sama dengan SAR Pantai Glagah, Relawan Tagana, Polsek Temon, dan Polairud Glagah memantau aktivitas wisatawan selama masa liburan ini.

Advertisement

Masa liburan yang cukup panjang diperkirakan akan menarik banyak wisatawan berkunjung ke pantai tersebut. Meski sejumlah sarana dan prasaran sudah dipastikan dalam kondisi baik, pengunjung tetap diminta waspada. Terlebih lagi, cuaca selama beberapa waktu lalu terbukti kurang baik.

Karena itu, wisatawan diminta benar-benar menaati himbauan dan peringatan dari petugas di lokasi. Kuat menjelaskan bahwa wisatawan dari daerah Wonosobo, Muntilan, Magelang, dan kawasan Kedu cenderung tidak menyadari bahaya akan gelombang laut selatan. Pasalnya, wisatawan tersebut berasal dari daerah pegunungan sehingga kurang memahami hal tersebut.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi kemacetan lalu lintas yang terjadi di pos retribusi sisi timur, lampu lalu lintas Glagah, dan tikungan monumen bahari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif