Jateng
Jumat, 8 Juli 2016 - 19:50 WIB

LEBARAN 2016 : DPRD Jateng Sayangkan Menhub Tak Percaya 12 Pemudik Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2016). Puncak arus mudik pada H-4 Lebaran volume kendaraan yang melintas tol meningkat dibandingkan H-5 dan mengakibatkan kemacetan panjang di pintu keluar tol tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Lebaran 2016 diwarnai kemacetan arus lalu lintas di pintu keluar tol Brebes sampai 16 jam sehingga menyebabkan 12 orang pemudik meninggal dunia.

Semarangpos.com, SEMARANG – Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah (Jateng) menyesalkan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang mengaku tidak yakin 12 orang pemudik meninggal dunia setelah terjebak macet di pintu keluar tol Brebes (Brexit) pada musim mudik Lebaran 2016.

Advertisement

Menurut anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah (Jateng) Amir Darmanto, berdasarkan informasi yang diperolehnya, 12 orang pemudik meninggal dunia karena kelelahan akibat terjebak kemacetan panjang yang terjadi Brexit itu.

“Saya menyesalkan penyataan Menteri Perhubungan [Ignatius Johan], kalau tidak tahu persis dan merasakan sebagian pemudik lebih baik disikapi secara arif sehingga tidak terkesan lempar tanggung jawab,” katanya dalam rilis kepada Semarangpos.com, Kamis (7/7/2016).

Dia mencontohkan seorang pemudik Ny. Suharti penumpang bus Sumber Alam jurusan Jakarta-Jogja kerena diduga kelelahan setelah terjebak kemacetan saat singgah di Posko PKS Larangan, Brebes pada Senin malam (4/6/2016), pingsan dan meninggal dunia.

Advertisement

”Memang pemudik yang meninggal dunia sebagian besar sudah mempunyai penyakit bawaan, tapi bila mereka tidak terjebak macet sampai 16 jam lebih di Brexit Brebes, sudah sampai ke kampung halaman dengan selamat,” beber Amir.

Menhub Ignatius Jonan sebemlumnya menyatakan bahwa orang meninggal bisa dengan cara macam-macam sehingga tidak yakin kalau ada pemudik tewas karena kemacetan.  “Kalau hal itu terjadi, pemudik meninggal karena macet kok saya baru tahu ini seumur hidup saya,” kata Jonan di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2016).

Amir Darmanto menyaranakn agar kasus serupa pada Lebaran mendatang tidak terulang lagi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan agar menyediakan rest area atau posko mudik ditempat yang rawan dan jauh dari rumah penduduk. ”Di posko tersebut disediakan sarana toilet umut yang memadai dan pengaturan di stasiun pengisian bahan bakar umum [SPBU] karena pemudik harus berebutan dengan penduduk sekitar yang membeli BBM untuk dijual lagi,” ujar politisi PKS ini.

Advertisement

Berdasarkan data Detik.com, 12 korban meninggal dunia karena kelelahan setelah tejebak kemacetan di Brixet Brebes adalah :
1. Azizah, 1 meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tanjung pada 3 Juli 2016. Diduga meninggal akibat keracunan karbon dioksida setelah mobil yang ditumpanginya terjebak macet lebih dari enam jam menjelang pintu keluar tol Brebes Timur.
2. Yuni Yati, 50, warga Magelang, meninggal dunia setelah dalam kondisi sakit keras terjebak macet di tol Brebes, pada 3 Juli. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih, namun tak tertolong.
3. Turinah, 53, warga Kebumen, meninggal di Rumah Makan Minang Karangbale pada 3 Juli 2016.
4. Sundari, 58, warga Kendal, meninggal dunia karena sakit di bus Pahala Kencana yang terjebak macet pada 4 Juli 2016.
5. Susyani, 36, warga Bogor, pingsan saat turun dari bus Rosalia Indah setelah bus terjebak macet di tol Brebes. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Larangan, Brebes sebelum meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
6. Sariyem, 45, warga Banyumas, pingsan setelah kelelahan dibawa di Klinik dr Desy Wanacala meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
7. Suharyati, 50, turun dari Bus Sumber Alam karena tidak kuat menghadapi macet, saat turun pingsan saat dibawa ke rumah sakit meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
8. Poniatun, 46, warga Kebumen, turun dari bus Zaki Trans di Rumah Makan Mustika Indah, Kecamatan Tonjong tidak lama kemudian meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
9. Rizaldi Wibowo, 17, warga Kendal, meninggal di dalam bus pada 5 Juli 2016.
10. Sumiatun, 67, warga Serpong, Tangerang, meninggal dunia di dalam bus pada 5 Juli 2016.
11. Sri, 40, warga Wonogiri, meninggal dalam perjalanan saat menggunakan mobil pribadi. Sri meninggal karena serangan jantung pada 4 Juli 2016.
12. Suhartiningsih, 49, warga Jakarta, meninggal di dalam mobil pribadi pada tanggal 5 Juli 2016.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif