Soloraya
Jumat, 8 Juli 2016 - 08:30 WIB

AGENDA PRESIDEN : Ini Yang Diminta Bupati Saat Jokowi ke Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan (Dok)

Agenda presiden, Bupati Karanganyar meminta sesuatu kepada Presiden Jokowi.

Solopos.com, KARANGANYAR–Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangunkan jembatan penghubung antar kecamatan dari Desa Kragan, Gondangrejo ke Kecamatan Kebakkramat.

Advertisement

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyampaikan hal itu saat menyambut kedatangan Jokowi, di Balai Desa Kragan, Gondangrejo, Kamis (7/7/2016). Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mendoakan Jokowi masih melanjutkan kepemimpinan pada periode berikutnya. Yuli juga berharap Indonesia makin disegani negara lain di bawah kepemimpinan Jokowi.
Dia juga memaparkan rencana menjadikan Desa Kragan sebagai desa bersejarah.
“Rencananya Kragan kami jadikan sebagai desa bersejarah. Kragan pikantuk berkah saking Allah SWT. Tapi, Kragan ngetan taksih wonten gethek. Kami mengharap Bapak Presiden bisa membantu pembuatan jembatannya. Mugi-mugi mangke pun bantu jalan bagus dibuat jembatan ke Kebakkramat,” kata Yuli.

Warga menyambut pernyataan Yuli dengan sorakan dan teput tangan. Warga seolah menyatakan sepakat dengan pernyataan Yuli. Yuli mengungkapkan pembangunan jembatan penghubung antarkecamatan dapat mendukung kegiatan ekonomi dan pendidikan masyarakat.

“Jembatan menghubungkan Kragan Gondangrejo dengan Kebakkramat. Selain memperpendek jarak antarkecamatan, juga akses ekonomi dan pendidikan. Itu bisa jadi jalan promosi obyek wisata Kampung Purba Dayu. Sekaligus meningkatkan persatuan kesatuan karena menyatukan dan mendekatkan dua kecamatan,” tulis Bupati melalui pesan singkat yang diterima Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Yuli mengklaim sudah melayangkan surat permohonan bantuan pembangunan jembatan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Yuli berangan-angan apabila jembatan tersebut betul-betul terealisasi maka akan menamainya Ir. Joko Widodo.

“Insya Allah surat sudah kirim ke Kemen PUPR. Sudah lama. Nah, tadi kami mengingatkan kembali. Kalau jadi bangun jembatan, bisa diberi nama Ir. Joko Widodo,” tutur Yuli.

Kepala Desa Kragan, Widada, membenarkan bahwa warga memanfaatkan gethek untuk ke pasar yang ada di seberang Sungai Bengawan Solo. Menurut dia ada tiga lokasi penyeberangan menggunakan gethek. Pemerintah Desa Kragan sudah pernah mengusulkan pembangunan jembatan.

Advertisement

“Sudah pernah usul sejak 2006. Warga memang memanfaatkan untuk ke pasar. Jarak dari Gondangrejo ke kantor Pemkab ada 30 kilometer. Kalau naik gethek trus ke Kebakkramat itu bisa setengahnya [15 kilometer],” ujar dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi menanggapi permintaan Bupati Karanganyar mengatakan akan meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengecek. “Bupati usul jembatan. Nanti dicek dulu. Menteri PU. Saya tidak janji hlo nanti kalau sudah dicek. Biar diusahakan, jangan tergesa-gesa. Tahun depan kemungkinan bisa direalisasikan,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif