Soloraya
Kamis, 7 Juli 2016 - 09:00 WIB

PENEMUAN BAYI SOLO : Seorang Bayi Diduga Korban Human Traficking Dilarikan ke RS

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang bayi laki-laki di Terminal Tirtonadi dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang lemas. Sebelumnya, kasus ini dilaporkan ke Pospam yang berada di terminal karena ada kecurigaan human traficking. (Istimewa)

Penemuan bayi di Solo diduga korban trafficking terjadi di Terminal Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO—Sesosok bayi laki-laki dilarikan ke rumah sakit karena lemas saat berada di Terminal Tirtonadi, Rabu (6/7/2015) malam. Sebelumnya keberadaan bayi dan ayahnya ini sempat dilaporkan ke Pos Pengamanan (Pospam) yang ada di terminal karena ada dugaan human traficking.

Advertisement

Pelda Suradi dari Datasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo menceritakan, keberadaan bayi tersebut diketahui petugas sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, sang ayah yang mengaku bernama Ridwan Prasetyo meninggalkan sang bayi di kursi panjang yang disediakan di Posko Lebaran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Solo yang berada di dalam Terminal Tirtonadi.

Bayi tersebut hanya ditinggal karena Ridwan sedang membeli air hangat untuk membuatkan susu bagi bayi laki-laki tersebut.

Advertisement

Bayi tersebut hanya ditinggal karena Ridwan sedang membeli air hangat untuk membuatkan susu bagi bayi laki-laki tersebut.

“Ridwan mengaku sebagai bapak si bayi tapi bayi tersebut akan diberikan kepada orang dengan alasan tidak punya biaya untuk merawat,” ungkap Suradi saat ditemui wartawan di Posko Lebaran Dishub, Rabu malam.

Menurut dia, gerak gerik Ridwan cukup mencurigakan. Pernyataan mengenai alamat pun tidak jelas.

Advertisement

Laki-laki yang mengaku berasal dari Bekasi ini pun mengatakan akan menyerahkan anaknya kepada orang yang dikenalkanya melalui jejaring facebook.

“Disini [Posko Lebaran Dishubkominfo Solo] sempat menelpon orang yang katanya mau merawat anaknya tapi tidak nyambung. Karena cukup mencurigakan apakah Ridwan benar-benar ayahnya atau hanya mengaku ayahnya dan ingin menjual anak tersebut, akhirnya kami antar ke Pospam yang ada di Terminal,” kata dia.

Menurut informasi yang diperoleh Suradi, saat berada di Pospam, Ridwan berhasil menghubungi orang yang ingin merawat anaknya kemudian didampingi polisi menuju lampu merah yang berada di dekat terminal.

Advertisement

“Kurang tahu persis kelanjutan ceritanya tapi informasi yang saya peroleh, si bayi sempat dilarikan ke Puskesmas Pembantu Gilingan kemudian dibawa ke Poliklinik Bayangkara yang akhirnya dirujuk ke RS Moewardi. Ayahnya ikut mendampingi ke rumah sakit,” ujarnya.

Menurut pengakuan Ridwan yang mengaku berusia 26 tahun ini bayi tersebut berusia sekitar sepekan.

Namun apabila melihat tubuhnya
yang masih kecil, kemungkinan baru lahir beberapa hari. Sementara itu, Humas RS dr. Moewardi, dr. Elysa, membenarkan adanya bayi laki-laki yang dirujuk ke RS sekitar pukul 21.20 WIB.

Advertisement

Dia menjelaskan bayi tersebut beratnya hanya 1,7 kilogram (kg) dan datang dalam keadaan lemas. Namun setelah diberi susu oleh perawat kondisi sudah mulai membaik.

“Saat ini, bayi laki-laki itu masih diperiksa oleh dokter. Berat badan yang kecil dan kondisi yang lemas sehingga perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara intensif sehingga belum bisa disimpulkan mengenai kondisi bayi tersebut,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif