Soloraya
Rabu, 6 Juli 2016 - 20:40 WIB

LEBARAN 2016 : 2 Napi Kasus Penggelapan di Klaten Langsung Bebas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menggelar sungkem dengan salah satu penghuni LP Klaten, Rabu (6/7/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, 2 Napi LP Klaten langsung bebas setelah mendapat remisi.

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 121 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klaten menerima remisi Hari Raya Idul Fitri 2016, Rabu (6/7/2016). Dari jumlah itu, sebanyak dua napi langsung bebas.

Advertisement

Kasi Pembinaan Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik Giatja) LP Klaten, Eko Susanto, mengatakan 119 napi menerima remisi dengan pengurangan masa hukuman antara 15 hari hingga dua bulan. “Untuk dua napi langsung bebas dan tadi sudah dijemput keluarganya. Mereka semuanya napi kasus penggelapan. Harapan kami mereka yang bebas bisa kembali ke keluarga dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” kata Eko saat ditemui di LP Klaten, Rabu.

Eko menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu informasi lanjutan terkait napi yang mendapat remisi. “Untuk remisi enam napi lainnya, kami menunggu keputusan dari pusat,” katanya.

Sementara itu, sejak Rabu pagi, puluhan warga berdatangan ke LP. Kedatangan warga itu guna merayakan Lebaran bersama keluarga mereka di dalam LP.

Advertisement

Kepala LP Klaten, Budi Priyanto, mengatakan kelonggaran besuk diberikan kepada keluarga napi serta tahanan LP selama Rabu-Sabtu (6-10/7/2016). Jam besuk ditentukan antara pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi para penghuni LP bertemu keluarga mereka merayakan Lebaran. Meski ada kelonggaran waktu, para pembesuk tetap harus melewati pemeriksaan ketat oleh petugas.

“Kami tidak membatasi yang boleh dijenguk napi atau tahanan. Semuanya bisa dibesuk keluarga pada Rabu-Sabtu,” ungkapnya.

Salah satu warga yang memanfaatkan kelonggaran jam besuk yakni Parwoto, 60. Ia datang bersama sekitar empat anggota keluarganya ke LP sekitar pukul 09.30 WIB.

Advertisement

“Mau menjenguk anak saya. Untuk kasusnya saya tidak tahu menahu. Ya harapannya di Idul Fitri kali ini semua bisa mengambil hikmah dan mendapatkan berkah,” kata warga Kecamatan Klaten Tengah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif