Soloraya
Rabu, 6 Juli 2016 - 13:25 WIB

BOM SOLO : Korban Luka akibat Bom Mapolresta Berangsur Membaik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istri Bripka Bambang memberi keterangam kepada wartawan di Rumah Sakit Panti Waluyo, Rabu (6/7/2016). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bom Solo meledak di Mapolresta Selasa (5/7/2016) pagi.

Solopos.com, SOLO — Salah satu polisi yang merupakan korban luka akibat ledakan bom di Polresta Solo saat ini berangsur membaik. Luka paling parah adalah bagian mata sebelah kiri karena terkena serpihan bom.

Advertisement

Istri Brigadir Bambang Adi Cahyono, Triana, mengatakan kondisi semakin membaik. Bambang mengalami luka pada bagian muka dan badan sebelah kanan, selain itu ada juga luka bakar. Dia mengenang sang suami sempat bercerita mengenai kejadian ledakan. Berdasarkan cerita yang dia peroleh, saat Bambang sedang berada di pos tiba-tiba ada seorang laki-laki yang hendak masuk ke kantor tapi tidak berusaha untuk memelankan laju motornya.

“Suami [Bambang] sempat tanya mau cari siapa dan dijawab Aku meh nggoleki polisi oleh pelaku. Belum sempat tanya lebih lanjut, tiba-tiba bom meledak dan suami terpental sekitar tiga meter dari lokasi kejadian. Jatuhnya di rerumputan sehingga lukanya tidak semakin parah,” kata wanita yang akrab disapa Nana ini kepada wartawa di RS Panti Waluyo, Rabu (6/7/2016).

Menurut dia, jarak ledakan dengan Bambang hanya sekitar satu setengah meter dan karena ledakan terjadi secara mendadak sehingga tidak sempat menghindar. Namun setelah terpental masih sempat berdiri dan minta dibawa ke rumah sakit ke rekan kerjanya. Selain itu, Bambang juga sempat menjawab telepon dan mengatakan baik-baik saja.

Advertisement

“Saya kaget mendengar ledakan. Terdengar keras karena kami tinggal di belakang Polresta. Awalnya sudah tenang saat tahu kalau suami baik-baik saja. Tapi kemudian syok saat mendengar dari tetangga kalau ternyata suami saya yang menjadi korban,” ujarnya.

Dia mengatakan Bambang sempat syok dengan kejadian tersebut. Namun hal tersebut sudah menjadi bagian dari risiko profesi yang ditekuninya. Adik Bambang, Widya Rosena, menyampaikan dengan adanya musibah tersebut, Lebaran yang sedianya akan dilakukan di rumah dipindah ke rumah sakit karena Lebaran biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga.

Widya menjelaskan serpihan bom yang mengenai badan sebelah kanan dan mata sebelah kiri sudah diangkat sejak hari pertama tanpa melakukan operasi.

Advertisement

“Mata sebelah kiri sempat pendarahan karena terkena serpihan. [Serpihan] sudah diambil tapi katanya seperti ada selaput yang menutupi mata,” terangnya.

Endang Listyani yang merupakan ibu Bambang berharap anak sulungnya segera sembuh dan bisa bekerja seperti biasa. Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Ahmad Luthfi, mengatakan Bambang akan dirawat di RS hingga sembuh.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif