Jogja
Selasa, 5 Juli 2016 - 23:40 WIB

LEBARAN 2016 : Hadroh dan Musik Barang Bekas Ramaikan Malam Takbir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta pawai takbir keliling Dusun Sareyan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Selasa (5/7/2016) malam. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 di Bantul terasa berbeda berkat kreativitas warga.

Harianjogja.com, BANTUL –– Kreativitas masyarakat di daerah Bantul dalam menyemarakkan malam takbir sangatlah beragam. Mengelilingi kampung dengan iringan musik hadroh sampai musik dari barang bekas mewarnai malam takbir dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1437 H tahun ini.

Advertisement

Salah satu kordinator, Agus Susilo mengatakan dalam menyambut takbir keliling di Desa Winokromo selalu diadakan meski tidak dengan perlombaan.

“Yang menjadi peserta menyemarakkan pawai takbir ini masing masing Dusun di Wonokromo, tidak dilombakan namun semua semangat untuk berpartisipasi,” katanya, Selasa (5/7/2016).

Dalam mengikuti kegiatan gema takbir ini kreativitas peserta tidak dibatasi, para peserta boleh menggunakan alat musik apa saja termasuk dengan barang-barang bekas.

Advertisement

Salah satunya peserta dari Dusun Sareyan, remaja di dusun ini menggunakan alat musik dari barang bekas seperti galon air mineral, panci bekas, botol kaca, dan paralon.

“Ada juga yang menggunakan hadroh untuk alat musiknya, karena tidak dilombakan juga yang penting partisipasi dan semangat untuk menyambut hari lebaran,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif