Jogja
Selasa, 5 Juli 2016 - 01:20 WIB

INFO MUDIK 2016 : 6 Puskesmas Siaga di Kawasan Wisata Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI)

Info mudik 2016 untuk layanan darurat.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Sebanyak enam puskesmas disiagakan untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan kesehatan di kawasan wisata. Hal itu diharapkan dapat mempermudah koordinasi dengan pengelola obyek wisata apabila terjadi kondisi darurat, misalnya layanan pertolongan pertama pada kecelakaan di lokasi wisata.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo, Bambang Haryatno mengungkapkan, keenam puskesmas yang mendapatkan tugas khusus tersebut adalah Puskesmas Temon I dan Temon II, Puskesmas Galur I dan Galur II, serta Puskesmas Kokap I dan Kokap II. Kawasan wisata yang terdapat di jangkauan wilayah layanan puskesmas bersangkutan dinilai lebih rawan dibanding wilayah lain.

Bambang menjelaskan, pembagian tugas pelayanan disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

“Puskesmas Temon I dan Temon II akan berkoordinasi dengan Pantai Glagah, Puskesmas Galur I dan Galur II dengan Pantai Trisik, dan Puskesmas Kokap I dan Kokap II koordinasi dengan Waduk Sermo,” kata Bambang, Senin (4/7/2016).

Advertisement

Bambang lalu mengatakan, semua puskesmas dan rumah sakit akan tetap beroperasi secara maksimal selama libur lebaran. Puskesmas yang berada di jalur utama mudik bahkan siap memberikan layanan kesehatan 24 jam layaknya rumah sakit. Sejumlah petugas kesehatan juga bersiaga di Posko Terminal Wates bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo.

“Pelayanan juga dilakukan selama 24 jam dan dibagi dalam tiga sesi,” ujar Bambang.

Dinkes Kulonprogo pun telah intensif mengadakan pengawasan terpadu terhadap kelayakan pangan di pasar tradisional bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo dan mengawasi sanitasi makanan dan minuman di tempat umum. Tim juga berusaha memetakan potensi penyakit menular maupun kejadian luar biasa (KLB) lain untuk keperluan persiapan penanganan dan penyediaan obat.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kulonprogo, Baning Rahayujati menambahkan, upaya surveilans migrasi malaria juga digalakkan pada masa arus mudik. Semua pemudik yang berasal dari daerah beresiko malaria diminta memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Hal itu merupakan langkah diagnosa dini terhadap penyebaran penyakit malaria yang mungkin terbawa pemudik

“Pemudik diimbau segera menjalani tes daerah setelah sampai di Kulonprogo walaupun sedang tidak demam,” ungkap Baning.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif