News
Selasa, 5 Juli 2016 - 11:45 WIB

BOM SOLO : Kutuk Bom Bunuh Diri, Jokowi: Kekerasan Atas Nama Apapun Tidak Dibenarkan!

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (Twitter.com)

Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas bom bunuh diri di Solo.

Solopos.com, SOLO – Bom bunuh diri meledak di Mapolresta Solo Selasa (5/7/2016) pukul sekitar pukul 07.40 WIB. Terkait ledakan ini, Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas.

Advertisement

Presiden Jokowi sudah mendapat laporan soal ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Jokowi langsung memerintahkan Kapolri dan jajarannya untuk mengejar dan memburu seluruh jaringan pelaku teror itu.

“Saya sudah perintahkan Kapolri untuk kejar jaringan, tangkap jaringan dan ungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo,” kata Jokowi di Padang, Sumatera Barat, dalam pernyataan yang disiarkan TV One, Selasa (5/7/2016).

Advertisement

“Saya sudah perintahkan Kapolri untuk kejar jaringan, tangkap jaringan dan ungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo,” kata Jokowi di Padang, Sumatera Barat, dalam pernyataan yang disiarkan TV One, Selasa (5/7/2016).

Baca Juga:

Begini Kronologis Ledakan Bom Menurut Saksi Mata

Advertisement

Kapolda: Pengebom Tewas dalam Kondisi Tubuh Hancur, Satu Anggota Provost Hanya Terluka

Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengutuk keras aksi ledakan bom bunuh diri yang secara berurutan terjadi di Arab Saudi. Dia menyatakan tak ada alasan apapun yang bisa digunakan untuk melakukan kekerasan.

“Kita melihat bom ini hampir di semua negara, di Turki, di Bangladesh, di Baghdad di Irak. Kemudian di Masjid Nabawi di Saudi Arabia. Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan dan harus kita kutuk. Tidak bisa ada toleransi apalagi ini di Masjid Nabawi,” ujar Jokowi.

Advertisement

Dia mengungkapkan, atas nama rakyat Indonesia, pemerintah menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan serta Kerajaan Arab Saudi.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga kota yakni Madinah, Jeddah, dan Qatif, seperti dilaporkan Reuters pada Selasa (5/7/2016) pagi WIB.

Serangan selain menarget diplomat Amerika Serikat di Jeddah, juga jemaah dari sekte tertentu di Qatif menjadi target dan juga pos keamanan di sebuah rumah ibadah di Madinah.

Advertisement

Serangan tersebut terjadi menyusul pembunuhan massal yang diklaim oleh kelompok radikal di Istanbul, Turki; Dhaka,  Bangladesh; dan Baghdad, Irak.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif