Pialaeropa
Minggu, 3 Juli 2016 - 15:00 WIB

PIALA EROPA 2016 : Deschamps Pernah Tertawakan Lagu Kebangsaan Islandia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Islandia merayakan kemenangan setelah lolos ke babak perempatfinal Piala Eropa 2016. (REUTERS/Michael Dalder)

Piala Eropa 2016 mengingatkan Didier Deschamps saat menertawakan lagu kebangsaan Islandia, 1998 lalu.

Solopos.com, PARIS — Benarkah para pemain Prancis pernah menertawakan lagu kebangasan Islandia? Itu menjadi pertanyaan yang sempat diajukan seorang jurnalis Islandia sebelum duel perempatfinal di Stade de France, Paris, Senin (4/7/2016) pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Jurnalis Islandia itu menanyakan kejadian yang pernah terjadi pada laga kualifikasi Euro di Reykjavik, Islandia, 6 September 1998. Saat itu, Pelatih Prancis saat ini, Didier Deschamps, masih menjadi kapten tim berjuluk Les Bleus.

Dalam laga pertama setelah Prancis dinobatkan sebahai juara Piala Dunia 1998 tersebut, para pemain Prancis tertangkap kamera sedang tertawa ketika anthem kebangsaan Islandia berkumandang sebelum laga. Namun, Deschamps membantah Prancis bermaksud merendahkan Islandia.

“Saya ingat betul apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu, namun Anda salah menafsirkan reaksi [tertawa] itu. Tidak ada satu kesempatan pun pemain Prancis ingin mengejek lagu kebangsaan Islandia. Itu seperti ketika seseorang menyanyian lagu La Marseillaise [lagu kebangsaan Prancis], itu sedikit berbeda dengan pengucapannya, itu mengapa orang-orang mulai tertawa,” jelas Deschamps, seperti dilansir theguardian.com, Sabtu (2/7/2016).

Advertisement

Entah mendapat karma atau bukan, Prancis hanya bisa bermain imbang 1-1 di pertandingan tersebut. “Namun laga itu membuat kami memijakkan kami di bumi. Kami berada di awan kesembilan ketika menjuarai Piala Dunia [1998] dan kami mengakhiri laga itu dengan hasil imbang,” ujar Deschamps.

Kini, Deschamps jauh lebih respek kepada Islandia yang telah membuat kejutan selama di Prancis. Islandia menjadi tim yang belum terkalahkan sejak putaran grup. Kejutan terbaru diperlihatkan Aaron Gunnarsson ketika menyingkirkan Inggris yang bertabur pemain bintang dari babak 16 besar.

“Kami sangat respek atas semua yang telah dicapai Islandia pada saat ini. Mereka sebuah tim yang diperkuat beberapa pemain Liga Premier Inggris dan mereka bukan tim yang kecil karena back-ground pemainnya,” jelas mantan penggawa Juventus tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif