Soloraya
Minggu, 3 Juli 2016 - 15:30 WIB

LEBARAN 2016 : 12.000 Kendaraan Pribadi Masuk Wonogiri Tiap Jam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi macet. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Lebaran 2016 diwarnai masuknya ribuan kendaraan pemudik ke Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak kurang lebih 12.000 unit kendaraan pribadi masuk ke Wonogiri setiap jam saat puncak mudik, Sabtu dan Minggu (2-3/7/2016) atau H-4 dan H-3 Lebaran. Sebagian besar kendaraan merupakan mobil berpelat nomor B atau berasal dari Jakarta.

Advertisement

Hal itu berdasar pantauan petugas polisi di Krisak, Selogiri, Wonogiri. Jalan raya Selogiri merupakan pintu masuk ke Kabupaten Wonogiri dari arah Sukoharjo. Kepala Pos Pelayanan Terminal Giri Adipura, Krisak, Iptu Muhtarom, saat ditemui Solopos.com di pos tempatnya bertugas, Minggu, menyampaikan arus lalu lintas menuju Wonogiri padat hanya pada waktu tertentu, yakni pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB dan pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Pada jam ramai sore sampai malam, mayoritas kendaraan yang melintas mobil dan sepeda motor pribadi dari luar daerah yang diperkirakan ditumpangi para pemudik. Pada waktu tersebut kendaraan yang melintas bisa mencapai 100 unit/menit hingga 200 unit/menit atau 6.000 unit/jam-12.000 unit/jam.

Pada hari biasa kendaraan yang masuk ke Wonogiri hanya 50-an unit/menit. Kendati volume kendaraan meningkat cukup signifikan namun tidak terjadi kemacetan. Kendaraan hanya menumpuk di depan ruas dekat Tugu Ireng depan Kantor Kecamatan Selogiri, di traffic light Krisak dekat pos pelayanan, dan di traffic light Klampisan.

Advertisement

“Sebelum dan setelah pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB arus landai. Tetap ada kendaraan dari luar kota yang masuk Wonogiri tapi tidak sebanyak di jam itu,” ucap KBO Satuan Sabhara Polres Wonogiri itu.

Arus lalu lintas juga ramai pada pukul 01.00 WIB-05.00 WIB. kendaraan yang paling banyak melintas adalah bus. Seluruh bus masuk ke terminal untuk menurunkan pemudik. Muhtarom mencatat sejak tiga hari sebelumnya terdapat 510 unit bus masuk terminal, termasuk 104 unit bus pengangkut pemudik dari Jasa Raharja. Sedangkan lainnya merupakan bus reguler dan bus yang disewa pemudik.

Pada siang hari tetap ada bus yang melintas, tetapi volumenya normal seperti hari biasa. Walau demikian namun justru kadang membuat arus padat. Sebab, bus menurunkan penumpang di sembarang tempat. Saat bus berhenti itu lah terjadi penumpukan kendaraan, tetapi tidak berlangsung lama.

Advertisement

Kawasan pintu masuk Wonogiri terdapat sejumlah lokasi rawan macet dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Lokasi itu yakni ruas dekat Tugu Ireng, persimpangan Krisak, tikungan Pasar Krisak, dan pertigaan Klampisan. Lokasi-lokasi itu rawan karena terdapat penyempitan jalan dan tikungan cukup tajam. Polisi siaga di spot tersebut jika lokasi terpantau ramai.

Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wonogiri, Dudik Sunarto, menginformasikan berdasar pantauan setidaknya ada dua lokasi yang kerap macet saat siang hari, yakni di ruas Pokoh dan depan Pasar Kota Wonogiri. Ruas Pokoh macet karena di lokasi itu ada traffic light.

Pada sisi lain, jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Ngadirojo, Tirtomoyo, Batureteno, Pacitan, Sidoharjo, Jatisrono, Purwantoro, dan Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan depan pasar macet karena banyak kendaraan yang diparkir di tepi jalan. Kendaraan itu milik warga yang berbelanja di pasar dan pusat perbelanjaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif