Soloraya
Minggu, 3 Juli 2016 - 04:15 WIB

INFO MUDIK 2016 : Sibuknya Petugas Menghitung Kendaraan di Jalan Secara Manual

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fajar Nugroho, petugas di posko Dishubkominfo kawasan TSTJ, Solo menghitung mendaraan dari arah timur yang masuk Solo menggunakan dua hand tally counter, Sabtu (2/7/2016). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 kali ini ada petugas khusus yang bertugas menghitung jumlah kendaraan.

Solopos.com, SOLO – Lebaran 2016 tinggal 3 hari lagi. Pemudik mulai berdatangan atau melintas di Kota Solo. Posko-posko mudik sudah didirikan sejak H-7, baik oleh pemerintah maupun oleh kelompok masyarakat dan swasta.

Advertisement

Para petugas di posko-posko tersebut sudah mulai bertugas dan bersiaga. Misalnya di posko Palang Merah Indonesia (PMI), petugas siap memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan dan pengobatan. Dengan mobil ambulans, mereka juga siap mengantar ke rumah sakit terdekat jika ada pemudik yang dinilai butuh penanganan lebih lanjut.

Sementara di posko Dinas Perhubungan Konunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, petugas antara lain melakukan pemantauan arus lalu lintas di sekitar posko.

Advertisement

Sementara di posko Dinas Perhubungan Konunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, petugas antara lain melakukan pemantauan arus lalu lintas di sekitar posko.

Selain itu, petugas juga menghitung kendaraan bermotor yang melintas di jalan di mana posko itu berada. Kendaraan itu meliputi sepeda motor, mobil pribadi, kendaraan sedang, dan kendaraan berat.
Seperti posko Dishubkominfo di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, petugas menghitung kendaraan dari arah timur yang masuk Solo.

Uniknya, penghitungan itu dilakukan secara manual menggunakan alat hand tally counter. Setiap ada satu kendaraan yang lewat, petugas menekan satu kali tombol hand tally counter sehingga di layar analog yang terdapat empat digit itu akan bertambah satu angka.

Advertisement

Penghitungan ini dilakukan dalam periode 15 menit. Selanjutnya dia akan menyalin hasil penghitungan itu ke secarik kertas yang sudah ada formnya, kemudian diimput ke CC Room Dishubkominfo Solo melalui komputer berjaringan Internet.

“Setiap 15 menit sekali alat ini di-reset, lalu mulai dari nol lagi menghitungnya untuk 15 menit ke dapan,” imbuh Fajar yang sehari-hari sebagai staf Bidang Lalu Lintas ini.

Pekerjaan ini bisa dibilang cukup menguras perhatian. Pandangan matanya harus tertuju ke jalan raya. Sementara jari-jarinya terus mengklik tombol hand tally counter sesuai kendaraan yang lewat.

Advertisement

Hari itu Fajar harus bekerja ekstra karena bekerja sendiri di posko tersebut sejak pukul 07.00 WIB-14.00 WIB. Satu rekannya yang harusnya bersamanya diperbantukan di posko Terminal Tirtonadi. “Ya lumayan capek, tapi kalau sudah terbiasa enggak terasa,” imbuhnya.

Terpisah, Latif Tri Nugroho dan Aris Kurniawan, dua petugas di posko Dishubkominfo di Jl. Adisucipto, kawasan depan Kantor PDAM Solo juga melakukan aktivitas yang sama seperti Fajar. Keduanya menghitung kendaraan yang masuk Solo dari arah barat untuk shift 07.00 WIB-14.00 WIB.

Menurutnya, sesuai arahan pimpinannya, poskonya juga bertugas menghitung kendaraan yang keluar kota solo (dari arah timur). Saat dijumpai Solopos.com, Latif bertugas menghitung kendaraan dan Aris melakukan imput di komputer. Menurutnya, pekerjaan ini tidak melelahkan, namun butuh konsentrasi. “Apalagi cuaca panas seperti sekarang ini, di dalam tenda semakin terasa panas,” kata Latif.

Advertisement

Sementara Itu, Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro saat dihubungi Solopos.com mengatakan, penghitungan kendaraan ini sekalin dilakukan secara manual di posko, juga dilakukan oleh petugas di ruang kontrol CC Room.

“Penghitungannya memang manual. Petugas di CC Room juga mengitung melalui layar CCTV yang ada di persimpangan di Kota Solo,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif