Prediksi Jerman vs Italia tersaji di babak perempatfinal Piala Eropa 2016.
Solopos.com, BORDEAUX — Gelandang Italia, Alessandro Florenzi, menyamakan tantangan melawan Jerman layaknya mendaki Gunung Everest. Itu sebagai gambaran betapa kuat dan kokohnya Jerman di mata pemain Italia tersebut.
Kedigdayaan Jerman memang tak diragukan. Mesut Ozil dkk. menjadi salah satu penampil terbaik selama berada di Piala Eropa 2016. Der Panzer, julukan Jerman, belum pernah terkalahkan sejak fase grup hingga babak 16 besar, dengan memproduksi enam gol dan belum pernah kebobolan.
Namun, Italia siap menghadapi tantangan besar tersebut ketika bertemu Jerman pada perempat final di Stade Matmut-Atlantique, Bordeaux, Prancis, Minggu (3/7/2016) pukul 02.00 WIB.
Namun, Italia siap menghadapi tantangan besar tersebut ketika bertemu Jerman pada perempat final di Stade Matmut-Atlantique, Bordeaux, Prancis, Minggu (3/7/2016) pukul 02.00 WIB.
“Kami sudah mendaki beberapa ‘gunung’ di sini dan sekarang kami menghadapi ‘Everest’. Namun kami sebuah tim, dan kami bisa mendapatkan sesuatu yang besar di sini,” ujar Florenzi, seperti dilansir Ndtv.com, Jumat (1/7/2016).
Bukan mustahil Gli Azzurri, julukan Italia, menaklukkan juara dunia empat kali tersebut di Bordeaux. Tak jauh berbeda dengan Jerman, pasukan Antonio Conte tampil meyakinkan selama berada di Prancis. Kemenangan telak 2-0 atas juara bertahan Spanyol di babak 16 besar Piala Eropa 2016 menjadi bukti raksasa Eropa itu telah bangun dari tidurnya.
Akan tetapi, Der Panzer optimistis bisa menghentikan rekor buruk tersebut. Apalagi, dalam pertemuan terakhir di laga persahabatan, Jerman bisa mengalahkan Italia dengan skor mencolok 4-1 di Allianz Arena, Munich, akhir Maret lalu. Empat gol Jerman disumbangkan masing-masing Toni Kroos, Mario Gotze, Jonas Hector, dan penalti Mesut Ozil. Sementara satu-satunya gol balasan Italia dilesakkan Stephan El Shaarawy.
“Tidak ada artinya buatku bahwa kami tidak pernah mengalahkan Italia di turnamen besar. Mereka tim terbaik yang akan kami hadapi di sini. Saya tak sabar untuk laga ini dan saya sangat optimistis,” jelas gelandang Jerman, Toni Kroos, seperti dilansir France24.com.
Jerman bisa turun fullteam melawan Azzurri. Bek sentral Jerome Boateng kembali pulih dari cedera betis yang dideritanya ketika membantu Jerman menyingkirkan Slovakia 3-0 di babak 16 besar. Jonas Hector juga sudah pulih dari flu dan kapten Bastian Schweinsteiger dilaporkan sudah benar-benar fit setelah mengelami cedera panjang.
Jerman akan kembali mengandalkan striker veteran Mario Gomez untuk membongkar pertahanan Italia yang dikawal kuartet BBC+B, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Leonardo Bonucci, plus kiper Gianluigi BUffon. Mantan penyerang Fiorentina tersebut tidak cukup gemilang ketika merumput di Negeri Piza. Meski demikian, Gomez percaya diri setelah mengoleksi dua gol selama berada di Prancis.
Sebaliknya, Italia kehilangan dua pemain penting. Setelah Antonio Candreva menepi karena cedera, Conte kehilangan gelandang berpengaruh Daniele De Rossi dan Thiago Motta. De Rossi dilaporkan belum bisa pulih tepat waktu setelah menderita cedera bahu ketika melawan Slovakia.
Celakanya, Motta yang menjadi pelapis Rossi terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Tanpa De Rossi, Conte kemungkinan tetap akan mempertahankan pola 3-5-2 dengan memaksimalkan peran Marco Parolo sebagai gelandang pivot.