Jogja
Sabtu, 2 Juli 2016 - 10:20 WIB

PERUMAHAN BANTUL : Pengembang Tetap Ingkar Janji, Warga Guwosari Siapkan Proses Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Perumahan Bantul yang dibangun tak sesuai perjanjian disoalkan warga.

Harianjogja.com, BANTUL–  Warga perumahan Bantul, tepatnya di Desa Guwosari, Pajangan merasa dikelabui pengembang perumahan terkait janji pembangunan fasilitas umum. Di sebagian tempat, fasilitas umum justru berubah jadi perumahan.

Advertisement

Warga perumahan Blok 8 Perumahan Nasional (Perumnas), Dusun Pringgading, Desa Guwosari, Pajangan, Bantul, Zainal Abidin mengungkapkan, pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di sejumlah perumahan bermasalah.

Saat ini kata dia, warga masih menunggu apa tindak lanjut dari pengukuran lahan seluas 900 meter persegi tersebut. Apabila pengembang nekat mengubahnya menjadi perumahan, warga siap melawan lewat jalur hukum.

“Jalur mediasi sudah tidak bisa. Sebelumnya terkait fasum dan fasos ini sudah pernah dimediasi tapi enggak berhasil. Kalau kembali terjadi kami siap melawan lewat jalur hukum,” papar dia.

Advertisement

Menurut Zainal Abidin, saat warga perumahan membeli hunian di lokasi saat ini, pengembang menunjukkan peta lokasi yang dijanjikan seperti ruang publik. “Kami membeli perumahan itu kan salah satunya karena ada ruang publik. Kalau seperti ini kami dibohongi sama pengembang,” tutur dia.

Polemik mengenai fasum dan fasos juga terjadi di Perumahan Kembang Putihan masih desa yang sama. Koordinator Paguyuban Warga Perumahan Kembang Putihan Heri mengatakan, sampai saat ini masih banyak fasilitas umum yang tidak dibangun pengembang padahal pernah dijanjikan. “Dulu dijanjikan mau dibangun taman bermain. Sampai sekarang belum ada,” ungkap Heri. Padahal perumahan tersebut telah dihuni warga sejak 2013.

Warga menduga, pengembang mengalami kesulitan finansial sehingga fasilitas umum tersebut tidak kunjung dibangun. “Kami mau paksa segera dibangun kalau uangnya enggak ada ya percuma,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif