Soloraya
Sabtu, 2 Juli 2016 - 16:25 WIB

INFO MUDIK 2016 : Pengguna Tol Soker Terus Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan luar kota melintasi jalur alternatif Sragen – Surabaya via tol Solo – Kertosono (Soker) ruas Klodran, Solomadu, Karanganyar – Sragen, Sabtu (2/7/2016). Tol tersebut mulai beroperasi terbatas sejak Rabu (29/6/2016) lalu. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 tol Solo-Kertosono penggunanya semakin meningkat.

Solopos.com, SOLO – Empat hari menjelang lebaran kendaraan luar kota yang melintasi jalur alternatif Solo – Surabaya via tol Solo – Kertosono (Soker) ruas Klodran, Colomadu, Karanganyar – Sragen, terus meningkat. Hingga Sabtu (2/7/2016) pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 2.613 kendaraan pribadi roda empat menggunakan jalur mudik tersebut.

Advertisement

Hari pertama beroperasi, Rabu (29/6/2016), ada 335 kendaraan yang melintas, hari kedua sebanyak 639 kendaraan, hari ketiga 823 kendaraan sedangkan hari keempat mencapai 816 kendaraan hingga Pukul 13.00 WIB. Jumlah pemudik yang menggunakan jalur tersebut terus meningkat seiring gencarnya publikasi dan pemasangan rambu penunjuk jalan yang dilakukan beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan pantauan Solopos.com kendaraan yang melintas rata-rata berpelat nomor AB, D, dan B.
PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku operator tol memasang penunjuk jalan mulai bundaran Pasar Kartasura dan jalan raya Solo-Boyolali tepatnya di sekitar Ngasem. Pemasangan rambu penunjuk jalan tersebut diharapkan mampu menggiring kendaraan roda empat dari arah Jogja dan Jakarta menuju Jawa Timur untuk melewati jalur tol Soker. Sekaligus untuk mengantisipasi kemacetan yang menumpuk di wilayah Kota Solo.

Pemimpin Proyek PT SNJ ruas Karanganyar – Mantingan, Iwan Rosa, Sabtu, mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas karena aktivitas warga pihaknya menurunkan puluhan personel di 17 titik sepanjang Tol Soker Solo – Sragen. Mereka bertugas menjaga pintu masuk tol yang biasanya dilintasi warga. “Ya pintunya masuk tol tanpa palang ada yang jaga. Kami melibatkan masyarakat setempat untuk menjaga pintu masuk yang biasa dilalui warga tersebut,” kata dia.

Advertisement

Waktu operasional Tol Soker saat ini baru sekitar 12 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Hal itu untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas karena infrastrukturnya masih belum sempurna. Anggota Pospam Klodran, dari Satlantas Karanganyar, Aiptu Karsadi, mewakili Ka Pospam Klodran, Ipda Maryadi S.H mengatakan jalan Tol Soker rawan saat malam hari. Selain jalan rusak, area tol yang berada di tengah sawah sering tertutup kabut saat malam hari.

“Kalau malam sering tertutup kabut makanya hanya buka sampai Pukul 17.00 Wib. Tapi kami enggak tahu apakah saat puncak arus mudik nanti waktu operasional dimaksimalkan hingga 24 jam,” kata dia.

Penggunaan tol tersebut saat ini baru menggunakan sistem satu jalur dari arah Solo – Sragen. Sekitar H+2 Lebaran diberlakukan sebaliknya, satu jalur dari arah Sragen – Solo. Lebih lanjut Karsadi mengimbau masyarakat selalu hati-hati menggunakan jalur alternatif Tol Soker. Infrastruktur jalan yang belum sempurna memicu kecelakaan lalu lintas. Di sisi lain patroli bergilir yang melibatkan tim gabungan dilakukan setiap hari pada jam-jam sibuk dan malam hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif