Soloraya
Sabtu, 2 Juli 2016 - 16:15 WIB

HARGA KOMODITAS : Harga Cabai Rawit di Sukoharjo Makin Pedas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi cabai rawit merah

Harga komoditas cabai rawit di Sukoharjo makin melambung.

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga cabai rawit di pasaran kian melambung tinggi menjelang Lebaran. Kini, harga cabai rawit menembus di kisaran Rp21.000/kg.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Pasar Kartasura, Jumat (1/7/2016), cabai rawit menjadi salah satu komoditas pangan yang harganya terkerek naik selama sepekan menjelang Lebaran. Harga cabai rawit naik Rp1.000/kg dari Rp20.000/kg menjadi Rp21.000/kg. Harga bawang putih di kisaran Rp34.000/kg sementara harga bawang merah dibanderol Rp31.000/kg.

Beberapa komoditas sayuran juga mengalami lonjakan harga. Kentang yang semula Rp15.500/kg, kini menjadi Rp17.000/kg. Buncis naik dari Rp3.000/kg menjadi Rp4.500/kg. Wortel juga naik dari Rp4.000/kg menjadi Rp5.000/kg.

Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kartasura, Maryati, mengatakan masyarakat menjubeli pasar tradisional untuk berbelanja kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Rata-rata mereka membeli komoditas pangan dalam jumlah besar. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat permintaan di pasaran.

Advertisement

“Jumlah masyarakat yang berbelanja ke pasar makin banyak setiap hari. Tingkat permintaan bakal makin tinggi mendekati Lebaran,” kata dia, saat berbincang dengan Espos, Jumat.

Terlebih, mayoritas karyawan perusahaan telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Sementara para pegawai negeri sipil (PNS) juga telah menerima gaji ke-13 dan ke-14. Mereka langsung menggunakan uang THR untuk membeli berbagai kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok menjadi incaran masyarakat untuk bahan makanan favorit Lebaran.

Dia memperkirakan permintaan kebutuhan pokok bakal naik secara terus menerus hingga sehari menjelang Lebaran atau H-1. “Saya pesimistis pemerintah pusat bisa merealisasikan target menurunkan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Sekarang, harga kebutuhan pokok tidak ada yang turun justru naik drastis,” ujar dia.

Advertisement

Maryati sempat menyinggung mengenai pasokan kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Hingga sekarang, pasokan kebutuhan pokok dari pengepul maupun distributor masih lancar. Biasanya, saat terjadi lonjakan tingkat permintaan bakal dibarengi dengan penambahan pasokan kebutuhan pokok.

Di sisi lain, seorang pembeli kebutuhan pokok, Sari, mengaku tak kaget saat harga komoditas pangan di pasaran membumbung tinggi menjelang Lebaran. Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran merupakan hal yang biasa. Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok sangat dipngaruhi tingginya tingkat permintaan.

“Hampir seluruh keluarga membeli kebutuhan pokok di pasar. Biasanya, mereka pergi ke pasar sekali dalam sepekan, mungkin sekarang bisa dua kali atau tiga kali dalam sepekan,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif