Teknologi
Sabtu, 2 Juli 2016 - 02:00 WIB

AKSES INTERNET : Ini Cara Akamai Uji Kecepatan Internet

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecepatan Internet Indonesia (Detik)

Akses Internet cepat atau lambat bisa diukur dengan cara tertentu.

Solopos.com, JAKARTA — Dalam laporan terbarunya mengenai kecepatan Internet di berbagai negara yang dilakukan Akamai, Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan signifikan. Bagaimana cara pengujiannya?

Advertisement

Seperti dikutip dari Detik, Sabtu (1/7/2016), Akamai mempunyai layanan bernama Akamai Intelligent Platform, yang diklaim menerima lebih dari 1 triliun permintaan konten setiap harinya dari berbagai pengguna yang tersebar di 200 negara.

Permintaan konten ini dilayani oleh lebih dari 100.000 server yang ada di 1.000 jaringan berbeda di 75 negara. Dari sini, Akamai mengumpulkan tiga jenis informasi, yaitu alamat IP yang melakukan permintaan, ukuran file yang diminta, juga waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan file tersebut.

Advertisement

Permintaan konten ini dilayani oleh lebih dari 100.000 server yang ada di 1.000 jaringan berbeda di 75 negara. Dari sini, Akamai mengumpulkan tiga jenis informasi, yaitu alamat IP yang melakukan permintaan, ukuran file yang diminta, juga waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan file tersebut.

Dari tiga jenis informasi itulah Akamai bisa menghitung kecepatan Internet dari berbagai negara. Pengukurannya dilakukan dengan menghitung waktu yang diperlukan untuk mengirim konten yang diminta, sesuai dengan ukuran file konten tersebut. Sementara data negara asal permintaan itu terekam dari alamat IP si peminta konten.

Penjelasan ini dibeberkan oleh David Belson, yang saat ini menjabat sebagai Senior Director, Industry & Data Intelligence Akamai dalam postingan blog pada November 2011. Kala itu, Akamai tiap kuartalnya mengumpulkan ribuan sampai jutaan sampe dari setiap alamat IP.

Advertisement

Sementara kecepatan Internet rata-rata tertinggi dihitung dengan merata-ratakan sejumlah kecepatan koneksi Internet tertinggi yang berasal dari negara atau kota tertentu.

Hasil pengujian ini menurut Akamai bisa merepresentasikan kecepatan Internet riil yang dipakai oleh para pengguna, karena sebaran platform distribusi Akamai yang sangat luas.

“Kami percaya kalau pengukuran yang ditampilkan di laporan State of the Internet bisa merepresentasikan pengalaman end user,” tulis Belson dalam postingan blog tersebut.

Advertisement

Dalam laporan bertajuk State of the Internet Report untuk kuartal I 2016 sendiri, Indonesia berhasil menduduki ranking ketiga di kawasan Asia Pasifik dan dunia dalam kategori Average Peak Connection Speed atau kecepatan puncak Internet rata rata. Dengan kecepatan tembus 110,2 Mbps, Indonesia hanya kalah dari Singapura dan Hong Kong.

Bahkan Indonesia mampu mengalahkan Korea Selatan yang selama ini dikenal memiliki kecepatan koneksi sangat bagus. Korsel ada di posisi keempat diikuti oleh Jepang di tempat kelima.

Indonesia menurut Akamai mengalami pertumbuhan kecepatan puncak Internet rata rata yang mencengangkan, yaitu 535% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun jangan keburu senang dulu karena dalam kategori kecepatan Internet rata-rata, Indonesia masih di posisi bawah.

Advertisement

Dengan kecepatan Internet rata rata 4,5 Mbps, Indonesia ada di ranking 94 dunia. Meski begitu, ada peningkatan yang cukup signifikan, bahkan tertinggi di kawasan Asia Pasifik “Indonesia, dengan kecepatan Internet rata rata naik 110% lagi lagi adalah satu satunya negara di mana kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” sebut Akamai.

Posisi satu dalam kategori tersebut kembali dipegang oleh Korea Selatan dengan kecepatan rata rata 29 Mbps. Berturut turut di posisi lima besar global ada negara Norwegia, Swedia, Hong Kong dan Swiss.

Advertisement
Kata Kunci : Akses Internet
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif