SOLOPOS.COM - Pavel Vrba. (REUTERS/Carl Recine)
Piala Eropa 2016 diwarnai dengan tersingkirnya Republik Ceko dan mundurnya sang pelatih.
Solopos.com, PRAHA — Pelatih Republik Ceko, Pavel Vrba, memutuskan meninggalkan timnas dan menerima pekerjaan baru melatih klub Liga Premier Rusia Anzhi Makhachkala. Keputusan ini dibikin juru taktik berusia 52 tahun itu setelah gagal total di Piala Eropa 2016.
Ceko harus menelan pil pahit lantaran kandas di fase grup. Petr Cech dkk. tak pernah menang sekali pun di fase grup yang membuat mereka terperosok di dasar klasemen Grup D. Ceko kalah dua kali melawan Spanyol dan Turki serta main seri kontra Kroasia.
“Pavel Vrba resmi meninggalkan Timnas Ceko dan bergabung dengan Anzhi Makhachkala. Semoga beruntung dengan pekerjaan baru,” tulis federasi sepak bola Ceko (FACR) lewat Twitter, dilansir Soccerway.com, Kamis (30/6/2016).
Sebelum menangani timnas, Vrba tergolong sukses sebagai pelatih level klub. Bersama Viktoria Plzen, Vrba berhasil merebut dua gelar juara Liga Utama Ceko dan Piala Czech Cup. Ia menerima pekerjaan sebagai pelatih kepala timnas pada November 2013. Tapi, masa tugasnya aktif sejak Januari 2014.
Selama menukangi Ceko, Vrba menjalani 25 laga dengan hasil 10 kemenangan, lima kali seri, dan 10 kali kalah. Di kualifikasi Piala Eropa 2016 ia mengantar tim lolos ke putaran final dengan finis sebagai juara Grup A di atas Turki, Islandia, dan Belanda. Di final di Prancis Ceko bernasib sama dengan Turki yang tumbang di fase grup. Sedangkan Islandia bak Cinderella karena mampu menembus perempat final. Sementara Belanda lebih mengenaskan karena tak ikut ke Prancis.
“Tentu saja tujuan kami adalah bisa lolos. Sayang, kami tak bisa melakukannya. Saya tak bilang kalau penampilan kami bagus. Di sisi lain, tiga laga yang kami jalani menunjukkan pertandingan internasional sangat berbeda dengan liga domestik. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pemain muda kami,” jelas Vrba.