Soloraya
Jumat, 1 Juli 2016 - 00:30 WIB

PENATAAN PARKIR SOLO : Alasan Lebaran, Tarif Parkir di Alut Naik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas parkir dari Keraton Solo (kanan) mengatur arus lalu lintas di gerbang utara Alut, Senin (22/6/2015). Keraton Solo meminta pengelolaan parkir dan jatah retribusi sebagai kompensasibdari penggunaan Alut untuk Pasar Sementara Pasar Klewer. (Irawan Sapto Adi/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, Jukir di pasar darurat Klewer menaikkan tarif parkir.

Solopos.com, SOLO–Pengelola parkir di pasar darurat Klewer Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo menaikkan tarif parkir bagi pengunjung dengan alasan telah memasuki libur Lebaran.

Advertisement

Pengalaman Solopos.com, Kamis (30/6/2016) siang, petugas parkir di pasar darurat Alut bagian tengah menarik tarif parkir sepeda motor hingga Rp3.000 per kendaraan. Jumlah tarif parkir tersebut lebih tinggi dari hari biasa yang hanya mencapai Rp2.000 per kendaraan. Petugas memanfaatkan spidol untuk mengganti angka pada karcis parkir. Mereka menarik biaya parkir sesaat setelah pengunjung memarkirkan kendaraan.

Saat dimintai konfirmasi, salah satu petugas parkir di pasar darurat Alut, Rafi, 34, mengakui petugas kini menarik tarik parkir pengunjung pasar darurat Alut lebih tinggi dari biasanya. Ditanya soal alasan petugas menaikkan tarif parkir, dia menjawab, karena memasuki libur Lebaran. Rafi mengatakan petugas menaikkan tarif parkir di pasar darurat Alut mulai Senin (27/6/2016) lalu.

“Iya [tarif] parkir sekarang naik. Sudah dari Senin kemarin. Sekarang kan sudah masuk libur Lebaran. Jadi pengelola tidak masalah kan untuk menaikkan tarif parkir? Di tempat lain juga sama saya kira. Mereka [petugas] pada menaikkan tarif parkir selama libur Lebaran. Sudah wajar hal seperti ini,” kata Rafi yang enggan menyebut nama lengkapnya kepada Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Rafi mengklaim alasan lain pengelola parkir di pasar darurat Alut menaikkan tarif parkir karena ditarget setoran lebih tinggi oleh pihak Keraton Solo selama libur Lebaran. Berdasarkan kesepakatan, menurut dia, pengelola parkir di pasar darurat Alut memang hanya bertugas menyetorkan pendapatan parkir ke pihak Keraton Solo. Petugas parkir tidak menyetorkan pendapatan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Tugas kami pokoknya setor ke sana [Keraton]. Nanti sana [Keraton] yang setor ke pemerintah atau ke mana, saya tidak tahu. Iya ini sana [Keraton] kasih target baru juga [pemasukan parkir saat libur Lebaran]. Kami yang di lapangan coba menyesuaikan saja. Lagi pula sudah wajar. Tidak ada pengunjung yang mengeluh kepada kami,” klaim Rafi.

Ditanya soal tarif parkir kendaraan roda empat saat libur Lebaran, Rafi mengaku tidak tahu. Menurut dia, pengelola parkir kendaraan roda dua dan roda empat berbeda. Saat disinggung sampai kapan tarif parkir di pasar darurat Alut naik, Rafi tidak bisa menyebut secara pasti. Dia mengatakan beberapa hari setelah Lebaran tarif parkir kemungkinan masih naik.

Advertisement

Berdasarkan pengakuan sejumlah pengunjung, bukan hanya kawasan parkir di tengah Alut, pengelola parkir di dekat pintu masuk utara juga menarik retribusi parkir sepada motor hingga Rp3.000 per kendaraan.

Salah seorang pengunjung pasar darurat Alut, Suhestika, 27, menyesalkan kebijakan petugas parkir yang menaikkan tarif parkir di Alut selama libur Lebaran. Menurut dia, hal tersebut menyalahi ketentuan dan membuat resah pengunjung pasar darurat Alut. Suhestika menuduh petugas parkir hanya memanfaatkan momen libur Lebaran untuk meraup untung banyak dari pengelolaan parkir pasar darurat Alut.

“Saya bawa mobil ditarik Rp10.000. Dulu saya pernah parkir di sini [Alut] pada hari biasa cuma suruh bayar Rp5.000. Jahat sekali kalau mereka [petugas] memanfaatkan momen libur Lebaran untuk menaikkan tarif parkir. Jumlah pengunjung pasar sedang banyak-banyaknya. Kalau tidak dikontrol, mereka banyak meraup untung tidak wajar,” jelas Suhestika.

Saat dimintai tanggapan, Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Solo, K.P. Eddy Wirabhumi, mengaku tidak mengetahui pengelolaan parkir di Alut. Dia menyampaikan Keraton tidak punya kebijakan menaikkan tarif parkir di Alut memasuki libur Lebaran seperti saat ini. Apabila ada kenaikan tarif parkir di Alut, Eddy menuding, hanya ulah oknum, bukan lembaga Keraton.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif