News
Jumat, 1 Juli 2016 - 16:34 WIB

Kurs Rupiah Ditutup Menguat 95 Poin, Terdorong Inflasi Juni

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah ditutup menguat 95 poin setelah sempat terdepresiasi kemarin. Hal ini seiring data inflasi Juni 2016 yang melebihi perkiraan.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat 95 poin atau 0,72% di pasar spot ke Rp13.115 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (1/7/2016). setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.115-13.205/dolar AS.

Advertisement

Mengawali perdagangan, rupiah dibuka menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.207 per dolar AS. Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.172 per dolar AS, terapresiasi 0,06% atau 8 poin dari posisi Rp13.180 per dolar kemarin. Kurs jual ditetapkan di Rp13.238 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.106 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp132.

Sementara itu, data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.172/dolar AS, terapresiasi 0,06% atau 8 poin dari posisi Rp13.180 per dolar AS pada Kamis (30/6/2016).

Indeks dolar yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut terpantau melemah 0,30% atau 0,290 poin ke 95,853 pada pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Setelah pengesahan UU Tax Amnesty yang menguatkan mata uang garuda, pasar uang pagi ini kembali dikuatkan oleh rilis data inflasi Juni 2016 yang lebih tinggi dari prediksi. Indeks harga konsumen bulanan pada Juni 2016 mencatat inflasi sebesar 0,66%.

Berdasarkan data Bloomberg, ekonomi Indonesia yang tercermin dalam indeks harga konsumen bulanan pada Juni 2016 adalah terjadi inflasi sebesar 0,66%, setelah pada bulan sebelumnya terjadi inflasi 0,24%. Besaran inflasi tersebut lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia dan konsensus Bloomberg.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif