SOLOPOS.COM - Salah satu Rambu-rambu yang telah di pasang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul di daerah Imogiri, Bantul, Jumat (1/7/2016). Rambu-rambu tersebut dipasang agar para pengguna jalan mengetahui daerah tersebut rawan tanah longsor dan bisa lebih berhati-hati. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)
Info mudik 2016, BPBD mengimbau menghindari daerah rawan longsor.
Harianjogja.com, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul akan memasang sepuluh baliho dan imbauan di jalur mudik di daerah Bantul yang rawan bencana tanah longsor. Hal tersebut dilakukan karena cuaca saat ini masih memasuki musim hujan ringan.
Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan cuaca saat ini masih masuk hujan sedang sehingga berpotensi terjadi tanah longsor di wilayah-wilayah Bantul yang dijadikan sebagai jalur mudik alternatif.
“Memang ada potensi, dengan demikian kita perlu melakukan antisipasi terkait dengan potensi tersebut. BPBD akan memasang sepuluh baliho imbauan di titik-titik rawan tanah longsor, agar para pemudik juga lebih hati-hati dan waspada,” katanya, Jumat (1/7/2016).
Menurutnya, jalan-jalan di Bantul yang ramai dilalui saat arus mudik dan rawan tanah longsor yakni di Jalan Wonosari, Piyungan atau Pathuk, Jalan dari arah Pleret sampai daerah Cinomati sampai Terong, kemudian Jalan dari Imogiri Mangunan ke arah Gunung Kidul, dan daerah Parangtritis di dekat pintu Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).