Jogja
Jumat, 1 Juli 2016 - 05:55 WIB

INFO MUDIK 2016 : Bus Tak Layak Jalan Terancam Dikandangkan, Pemilik PO Tak Persoalkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa orang petugas Dishubkominfo Gunungkidul sedang melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik angkutan lebaran yang ada di PO Maju Lancar. Rabu (29/6/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Info mudik 2016, kondisi angkutan lebaran menjadi perhatian.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul mengancam akan mengandangkan angkutan lebaran yang tak layak jalan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kendaraan memenuhi standar dan dengan harapan insiden kecelakaan bisa diminimalisir.

Advertisement

Pemilik PO Maju Lancar Sutrisno mengatakan, tidak ada masalah dengan pengecekan terhadap armada yang dimiliki, meski ada sejumlah temuan, salah satunya berkaitan dengan kaca bus yang pecah. Dia mengakui tidak bisa langsung melakukan penggantian, dengan alasan butuh biaya yang besar. Dia berjanji tidak akan menggunakan armada tersebut, kecuali di saat-saat mendesak.

“Ini hanya sebagai cadangan saja. Mungkin baru dioperasikan saat ada kendaraan utama yang mogok atau rusak,” kata mantan Bupati Pacitan ini.

Advertisement

“Ini hanya sebagai cadangan saja. Mungkin baru dioperasikan saat ada kendaraan utama yang mogok atau rusak,” kata mantan Bupati Pacitan ini.

Dia menambahkan, untuk angkutan lebaran tahun ini siap mengoperasionalkan sekitar 100 unit bus. Jumlah ini merupakan gabungan armada yang dimiliki Maju Lancar bersama-sama anak-anak perusahaanya.

“Kita maksimalkan kendaraan yang dimiliki dan tidak akan menyewa bus pariwisata,” katanya.

Advertisement

Memasuki H-8 lebaran geliat angkutan pemudik di Gunungkidul belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Menurut Sutrisno, hal ini terlihat dari dari tingkat keterisian bus yang masuk ke Gunungkidul. Hingga kemarin, ada sejumlah bus dari Jakarta yang hanya terisi separuh saja.

“Belum ada peningkatan dan kondisinya masih sama seperti biasa,” katanya.

Dia berpendapat angkutan lebaran tahun ini akan menurun drastis dibandingkan dengan kondisi yang terjadi di 2015. Tak tanggung-tanggung, penurunan diprediksi mencapai 30%.

Advertisement

“Saya kira penurunan ini tidak lepas dari makin banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis (UPT) Terminal Dhaksinarga Suprapto mengatakan, kondisi terminal belum menunjukan tanda-tanda adanya lonjakan penumpang. Hal ini terlihat dari masih sepinnya penumpang yang turun di terminal.

Dia berpendapat, lonjakan penumpang baru akan terlihat memasuki H-6 yang jatuh pada Jumat (1/7/2016). Sedangkan untuk puncaknya diperkirakaan akan jatuh H-2 lebaran. “Kalau saat ini masih normal,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif