Soloraya
Jumat, 1 Juli 2016 - 21:15 WIB

Cek Makanan Mengandung Babi, Dispertan Solo Kembali Cek 6 Warung Makan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hidangan dengan kandungan lemak trans tinggi (diyhealth.com)

Dispertan Solo kembali mengecek enam warung makan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pertanian (Dispertan) Solo kembali mengambil sampel makanan di enam warung makan untuk mengecek kandungan babi dalam masakan. Salah satu sampel yakni masakan di sebuah warung yang positif mengandung campuran babi dalam pemeriksaan sebelumnya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (1/7/2016), sebuah warung makan kembali diambil sampel masakannya karena mengklaim telah mengganti kandungan babi dengan daging sapi.

Adapun lima lokasi lain merupakan aduan baru yang masakannya terindikasi mengandung campuran babi. Kabid Perlindungan Dispertan, H. Mirna Margawati, berupaya menggelar uji laboratorium secara periodik untuk melindungi konsumen dari dampak makanan.

Advertisement

Adapun lima lokasi lain merupakan aduan baru yang masakannya terindikasi mengandung campuran babi. Kabid Perlindungan Dispertan, H. Mirna Margawati, berupaya menggelar uji laboratorium secara periodik untuk melindungi konsumen dari dampak makanan.

Setelah mengambil sampel lima warung makan, tiga di antaranya positif mengandung babi, Dispertan melanjutkan pengecekan di sejumlah warung makan lain yang terindikasi mengandung unsur serupa.

“Ada enam sampel baru yang sedang diuji laboratorium di Balai Pelaksana Kesehahatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng yang berlokasi di Boyolali. Kami masih menunggu hasilnya,” ujar Mirna saat ditemui wartawan di Gedung DPRD.

Advertisement

“Sebenarnya kami punya test kit sendiri untuk menguji, tapi hasilnya hanya kualitatif, ya atau tidak (mengandung babi). Sedangkan uji lab di Boyolali itu hasilnya lebih detail hingga kadar campuran babi dalam masakan.”

Ajukan Tambahan Dana

Dispertan berencana mengajukan dana tambahan di APBD Perubahan 2016 untuk melanjutkan uji laboratorium. Mirna memerkirakan akan ada anggaran tambahan sekitar Rp25 juta. Dana itu dinilai cukup untuk menguji sampel hingga 70-an jenis makanan. “Selain uji lab, dana di perubahan akan digunakan untuk melabeli warung makan yang positif mengandung babi.”

Advertisement

Sekretaris Komisi IV DPRD, Asih Sunjoto Putro, mendorong warga tidak menyudutkan pengusaha atau menyebar isu tertentu sebelum ada pembuktian ilmiah.

Sebab dia melihat ada beberapa warung yang diisukan mengandung babi ternyata hasil pemeriksaannya negatif di beberapa kesempatan. “Jangan sampai niat baik justru menjadi isu yang merugikan warung makan tertentu,” ujarnya.

Lebih jauh Asih meminta Dispertan meningkatkan edukasi mengenai kandungan makanan di kalangan pengusaha dan konsumen. “Pemberian label khusus perlu terus didorong untuk masakan yang mengandung babi, anjing atau sejenisnya.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif