News
Jumat, 1 Juli 2016 - 19:13 WIB

BOM TURKI : Gembong ISIS dari Rusia Diduga Otak Bom Istanbul

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para petugas forensik menyisir di lokasi kejadian serangan bom bunuh diri di Turki, Selasa (28/6/2016) waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Bom Turki, tepatnya di Bandara Attaturk Istanbul pekan ini diduga anggota ISIS yang berasal dari Rusia.

Solopos.com, ANKARA — Tiga pelaku bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, diduga warga asing. Mereka diduga orang-orang yang terafiliasi dengan ISIS dan berasal dari Rusia, Uzbekistan, dan Kyrgystan.

Advertisement

Kepolisian Turki pada Jumat (1/7/2016) menangkap 11 warga asing terkait serangan yang menewaskan 44 orang pada Selasa (28/6/2016) lalu tersebut.

Mereka diduga anggota cabang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Turki. Kantor berita Haberturk, mengatakan mereka ditangkap dalam sebuah operasi di Distrik Basaksehir, Istanbul. Penangkapan tersebut membawa jumlah orang yang ditahan atas serangan itu menjadi 24 orang.

Sementara itu, pemerintah Turki mengungkapkan tiga warga asing sebagai tersangka pemboman itu pada Kamis (30/6/2016). Meski menyebut kewarganegaraan ketiga orang itu, namun mereka tidak memberikan informasi lebih detail mengenai tersangka, termasuk nama mereka. “Tim medis bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan proses identifikasi,” katanya.

Advertisement

Meski tanpa konfirmasi pemerintah, surat kabar Yeni Safak mengabarkan tersangka pembom dari Rusia tersebut berasal dari wilayah Dagestan, barat laut Rusia. Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan tengah melakukan mengecekan terkait informasi mengenai seseorang bernama Vadinov. Seorang juru bicara layanan keamanan Kyrgyzstan, menuturkan hal serupa atas dugaan itu.

Yeni Safak juga melaporkan seorang pria asal Chechnya yang disebut bernama Akhmed Chatayev diduga mengorganisir serangan. Amerika Serikat mengidentifikasi Chatayev sebagai anggota ISIS yang bertanggung jawab melakukan pelatihan militan berbahasa Rusia. Ia pun menjadi daftar orang yang diburu di Rusia.

Kepolisian Turki kemarin menahan 13 orang termasuk empat warga asing dalam operasi di 16 wilayah. Operasi di sejumlah daerah dekat Istanbul itu di antaranya menyasar daerah Pendik, Basaksehir, dan Sultanbeyli. Operasi juga dikerahkan di Provinsi Izmir. Sembilan orang yang diduga menjalin komunikasi dengan anggota ISIS di Suriah ditangkap di empat distrik di Izmir. Mereka yang ditangkap dalam serangan fajar tersebut diduga melakukan perekrutan, turut mendanai dan memberikan bantuan logistik ke ISIS.

Advertisement

Ribuan warga asing melintasi Turki untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak dalam beberapa tahun terakhir. Turki telah memperketat pengamanan di wilayah perbatasan dengan Suriah.

Turki yang menjadi bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat berulangkali mengarahkan serangan ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu setelah tembakan roket mengenai Kota Kilis, Turki yang teletak di wilayah perbatasan dengan Suriah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif