SOLOPOS.COM - Para petugas forensik menyisir di lokasi kejadian serangan bom bunuh diri di Turki, Selasa (28/6/2016) waktu setempat. (JIBI/Reuters)
Bom Turki menewaskan 42 orang dan melukai 239 orang.
Solopos.com, ANKARA – Kepolisian Turki menahan 13 orang termasuk tiga warga asing terkait tiga serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul. Operasi serempak di 16 wilayah pun diluncurkan, Kamis (30/5/2016).
Salah satu pelaku dalam serangan yang menelan 42 korban jiwa dan 239 orang cedera pada Selasa (28/6/2016) itu diduga seorang warga asing.
“Setidaknya salah satu dari mereka [penyerang] merupakan warga asing. Meski demikian penyelidikan masih dilakukan,” kata seorang sumber dari pihak keamanan yang enggan disebutkan namanya.
Sementara operasi, selain menyasar daerah di dekat Istanbul juga dilancarkan di Provinsi Izmir. Sembilan tersangka diduga menjalin komunikasi dengan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah ditangkap di empat distrik di Izmir. Mereka yang ditangkap dalam serangan fajar tersebut diduga melakukan perekrutan, turut mendanai dan memberikan bantuan logistik ke ISIS.
Sumber lainnya seperti dilaporkan kantor berita Andolu, mengatakan operasi di sejumlah daerah dekat Istanbul diantaranya menyasar daerah Pendik, Basaksehir, dan Sultanbeyli.
Tiga pembom bunuh diri dalam serangan pada Selasa malam melakukan penembakan di luar bandara untuk menciptakan kepanikan sebelum dua di antaranya masuk ke dalam bandara dan meledakkan diri. Sementara satu pelaku lainnya meledakkan diri di terminal kedatangan. Aksi mereka menjadi serangan paling mematikan di Turki tahun ini.