Jateng
Kamis, 30 Juni 2016 - 18:50 WIB

RAZIA KENDAL : Makanan Berbahaya Dijual di Pasar Kendal, Ini Jenisnya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia bahan pangan (JSunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Razia Kendal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kendal menemukan makanan berbahaya ke pasar dan toko modern setempat.

Semarangpos.com, KENDAL – Dinas Kesehatan Kendal bersama dengan Komisi D DPRD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Satpol PP setempat, Rabu (29/6/2016), menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan sejumlah toko modern. Dalam razia itu, mereka menyatakan sejumlah makanan yang dijual di Pasar Kendal merupakan makanan yang berbahaya.

Advertisement

Razia yang digelar menjelang Lebaran 2016 itu dilakukan aparatur Pemkab Kendal untuk memastikan makanan dan minuman yang beredar pasar setempat tidak mengandung bahan berbahaya yang merugikan masyarakat. Nyatanya, ditemukan bakso ikan (tempura) dengan pengawet boraks dan agar-agar merah yang diwarnai dengan zat pewarna tekstil Rodamin B.

“Dua makanan itu langsung kami sita, sedangkan penjual diminta tidak menjual kembali makanan tersebut,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kendal, Anurrochim, seperti dipublikasikan Jatengprov.go.id.

Menurut dia, makanan mengandung bahan berbahaya tersebut ditemukan dari pedagang makanan di Pasar Kendal. Perampasan dari pedagangnya dilakukan setelah dilakukan pengujian atas makanan tersebut.

Advertisement

“Oknum-oknum tertentu sering kali memanfaatkan situasi meningkatnya kebutuhan makanan dan minuman dengan menjual makanan yang ada kandungan zat berbahaya dan merugikan kesehatan konsumen. Untuk itu, dibentuk tim untuk sidak ke pasar tradisional dan modern guna memastikan barang yang beredar di Kendal aman dikonsumsi masyarakat,” bebernya.

Penjual jajanan di Pasar Kendal, Pipit, menyatakan tidak mengetahui jika makanan yang dijual pada bulan Ramadan 2016 di Pasar Kendal mengandung boraks. Makanan tersebut, menurut dia,  tidak dibuat sendiri, tapi kulakan dari Pasar Johar Semarang. “Setelah diberitahu kalau mengandung zat berbahaya, maka saya akan kembalikan makanan tersebut ke penyetornya dan tidak akan kulakan lagi,” ujar dia.

Sementara saat melakukan sidak di toko modern Sama-Sama Kendal, tim tidak menemukan makanan ataupun minuman yang telah kadaluarsa, tetapi mendapati sejumlah makanan kemasannya rusak. “Kami minta makanan yang kemasannya rusak untuk tidak dijual, dan ditarik dari etalase yang ada di toko tersebut,” ucap Anurrochim.

Advertisement

Petugas dari Dinas Kesehatan Kendal, Yoni Suhardi mengungkapkan, akan menindaklanjuti temuan tersebut dan meminta pedagang tidak lagi menjual makanan yang mengandung bahan-bahan membahayakan bagi kesehatan. “Makanan yag mengandung zat berbahaya akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Sedangkan untuk kemasan yang rusak agar tidak dijual dan menggantinya dengan yang baru,” papar dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif