SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Perbankan Soloraya, Perbarindo Karanganyar membentuk pokja penurunan kredit macet.
Solopos.com, KARANGANYAR–Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) PAC Karanganyar membentuk kelompok kerja (Pokja) Penurunan NPL. Kesepakatan membentuk Pokja Penurunan Non Performing Loan (NPL) itu terjadi saat Anggota Perbarindo PAC Karanganyar menyelenggarakan pertemuan di Aula Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Karanganyar, Selasa (28/6/2016).
Ketua Perbarindo PAC Karanganyar, Heru Suprihatin, menyampaikan pembentukan pokja itu diharapkan dapat membantu BPR di Kabupaten Karanganyar yang masih mengalami kesulitan menurunkan NPL.
“Ada beberapa BPR di Karanganyar mengalami masalah tentang NPL. Untuk itu, kami [BPR se-Kabupaten Karanganyar] sepakat bersinergi dan bekerja sama mengatasi persoalan itu,” kata Heru melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (30/6/2016).
Salah satu cara yang dilakukan adalah berbagi ilmu dan pengalaman dari masing-masing bank. Tujuan akhir adalah membentuk BPR yang sehat dan kuat. Koordinator Pokja Penurunan NPL adalah Umi Hartini dari BPR Lawu Artha dan Heru Suprihati dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar.
“Kami berharap sinergi antar BPR merupakan langkah positif menjaga stabilitas sistem keuangan sesuai imbauan Otoritas Jasa Keuangan [OJK],” ujar dia.
Pada kesempatan itu, sebanyak 15 BPR di Karanganyar membentuk Forum Komunikasi Marketing BPR se-Kabupaten Karanganyar. Pertemuan rutin bertepatan dengan Ramadan itu dimanfaatkan Anggota Perbarindo PAC Karanganyar mengadakan silaturahmi melalui buka puasa bersama. Heru menyampaikan pertemuan rutin itu diharapkan dapat mempererat silaturahmi sesama anggota sehingga menumbuhkan kekompakan.