Jogja
Kamis, 30 Juni 2016 - 08:55 WIB

PARKIR MALIOBORO : Ini Alasan Dinlops Beri Izin Parkir di Jalan Pabringan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lalu lintas di kawasan Pasar Beringharjo di jalan Pabringan, Jogja, Minggu (12/8/2012). (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Parkir Malioboro ditambah selama Ramadan.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja mengakui pihaknya yang telah memberi izin kepada juru parkir di Jalan Pabringan untuk mengelola parkir kendaraan roda selama Ramadan.

Advertisement

(Baca Juga : PARKIR MALIOBORO : Dinas Pasar Akui Beri Izin Parkir di Jalan Pabringan)

Kepala Bidang Pengembangan Pasar, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, Rudi Firdaus mengatakan sejak H-14 lebaran Pasar Beringharjo ramai pengunjung. Sementara tempat parkir yang tersedia di pasar tersebut terbatas. Hanya ada di lantai III, karena lantai II dijadikan parkir khusus kendaraan roda dua yang akan bongkar muat barang dagangan.

Dinas Pengelolaan Pasar berinisiatif mencari lahan parkir alternatif, di antaranya di Jalan Pabringan dan di kawasan Hotel Melia Purosani. Itu pun diakui Rudi masih kurang karena pengunjung Beringharjo diprediksi akan melonjak pada H-3 lebaran.

Advertisement

“Pengunjung Beringharjo yang biasanya berkisar 6.000-7.000 orang per hari, jelang lebaran naik sampai empat kali lipat,” kata Rudi. Ia memastikan setelah lebaran Jalan Pabringan kembali steril dari aktifitas parkir.

Pengelola parkir yang bermunculan di sirip Malioboro ini menimbulkan kecemburuan dari pengelola parkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA). Bahkan mereka sempat menuntut agar bisa kembali ke sisi Timur Malioboro selama dua pekan pada H-7 sampai H+7 lebaran Idulfitri.

Namun Walikota Jogja, Haryadi Suyuti menolak permintaan para jukir ABA tersebut. Haryadi menyatakan larangan parkir di Jalan Malioboro tidak bisa ditawar meski dengan alasan lebaran atau puasa. Soal jukir di sirip Malioboro yang bermunculan pihaknya akan menindak tegas,

Advertisement

“Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan agar ada penertiban rutin,” tegas Haryadi, Senin (27/6/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif