Jogja
Kamis, 30 Juni 2016 - 03:40 WIB

DAGING TAK LAYAK KONSUMSI : Waspadai Ayam Tiren Kenali Ciri-Cirinya

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Masyarakat diminta cerdas mengenali ciri-ciri ayam tiren.

Harianjogja.com, WONOSARI-Kepala Dinas peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengimbau masyarakat agar dapat cerdas dalam memilih dan memilah produk hewan yang di jual di pasaran. Pengedaran daging oplosan dan ayam tiren masih sering dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab

Advertisement

Krisna Berlian membeberkan sejumlah ciri-ciri yang dapat diperhatikan masyarakat ketika membeli daging ayam.

“ayam mati kemarin dapat dilihat dari urat nadi di leher. Jika ayam disembelih dalam kondisi sudah mati, maka urat leher tidak akan putus. Namun kalau ayam mati melalui proses disembelih, lehernya akan mengalami kontraksi sehingga urat leher pasti putus,” kata dia.

Hal tersebut diperjelasnya bahwa ayam yang disembelih dalam kondisi hidup urat lehernya akan terputus.

Advertisement

“Setiap membeli ayam, perhatikan saja di bagian lehernya,” jelasnya.

Lebih lanjut Krisna mengungkapkan, selain dapat dilihat dari kondisi lehernya, ayam tiren dapat diperhatiakan dari kondisi tubuhnya, biasanya ayam tiren kondisinya akan berwarna biru lebam, berbeda dengan ayam yang disembelih saat kondisi hidup.

Selain daging ayam tiren yang patut diwaspadai, peredaran daging oplosan juga perlu diperhatikan masyarakat. Menurutnya, untuk membedakannya dapat dilihat dari struktur serat masing-masing daging.

Advertisement

“Biasanya serat daging sapi itu halus berbeda dengan daging babi,” ungkapnya.

Ia pun tak menampik bahwa harga daging saat ini masih dalam kriteria mahal bagi masyarakat umum. Namun pihaknya justru menghimbau masyarakat untuk mewaspadai harga daging yang murah.

“Kalau harganya murah ya mesti hati-hati,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif