Jogja
Kamis, 30 Juni 2016 - 18:20 WIB

ANTISIPASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA : Giliran Masinis Dites Urine

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine (JIBI/Solopos/Antara)

Antisipasi penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan mengetes urine masinis di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA – Puluhan masinis PT KAI menjalani tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY.

Advertisement

Tes ini dilakukan untuk memastikan para masinis tak menggunakan narkoba selama bertugas dan menjamin keselamatan penumpang kereta api.

Manager Humas PT.KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja, Eko Budianto menuturkan selama libur Lebaran KAI menambah jumlah armada kereta yang beroperasi. Selain kereta reguler, mereka juga mengoperasikan kereta tambahan. Imbasnya beban kerja masinis menjadi lebih besar.

Dalam kondisi semacam itu, muncul kerawanan penggunaan narkoba sebagai doping di kalangan masinis. Padahal penggunaan narkoba memiliki efek lain seperti halusinasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi masinis.

Advertisement

“Karena itu kami bekerjasama dengan BNNP DIY untuk melakukan tes urin demi keselamatan karena masinis membawa beban besar, selain beban jiwa juga beban material yang tinggi harganya,” kata dia.

Eko menambahkan meskipun beban kerja bertambah selama lebaran, pihaknya sebenarnya sudah memastikan kondisi setiap masinis. Setiap masinis menurutnya hanya boleh bekerja lima jam dalam sehari dan tidak boleh bekerja melebihi jam kerja.

Mereka juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas transit bagi masinis untuk mengembalikan kondisi fisik mereka. Tak hanya itu, faktor kesehatan setiap masinis yang meliputi pasokan nutrisi juga harus memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.

Advertisement

Eko menambahkan di Daop 6 Jogja saat ini terdapat lebih dari 150 masinis. Masinis yang bertugas sebanyak 53 orang. Selain itu ada pula 59 orang masinis muda, 51 orang masinis pertama dan sembilan penyelia. Dalam tes urin kali ini masinis dinasan dan masinis pertama yang akan bertugas atau usai bertugas yang menjadi sasaran uji narkoba.

“Sejauh ini hasilnya negatif, ini juga baru pertama kalinya kami adakan tes urin untuk narkoba,” imbuh Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif