Soloraya
Kamis, 30 Juni 2016 - 20:02 WIB

PENATAAN PARKIR SOLO : Lahan Parkir Liar di Trotoar Depan Robinson Saripetojo Dibongkar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembongkaran paving blok trotoar di depan Robinson, Purwosari, Solo, Kamis (30/6/2016). Pembongkaran tersebut untuk mengalihfungsikan trotoar menjadi taman agar dapat menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Solo. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, DKP Solo membongkar lahan parkir liar di trotoar depan Robinson Saripetojo.

Solopos.com, SOLO–Trotoar yang beberapa kali digunakan sebagai tempat parkir liar di depan Robinson Saripetojo dibongkar Kamis (30/6/2016) siang.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, sebanyak delapan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo membongkar paving trotoar sepanjang kurang lebih 100 meter itu. Juru parkir di luar pertokoan tersebut, diarahkan memasukkan puluhan kendaraan pengunjung yang kadung parkir di trotoar ke lahan bagian depan pertokoan setempat.

“Kami hanya tenant. Kalau koordinasi pembongkaran trotoar semestinya antara pemerintah dengan pemilik properti dari PT Jakarta Intiland,” kata Store Manager Robinson Solo, Satriya Panji Deni, saat ditemui di sela pembongkaran trotoar Kamis siang.

Advertisement

“Kami hanya tenant. Kalau koordinasi pembongkaran trotoar semestinya antara pemerintah dengan pemilik properti dari PT Jakarta Intiland,” kata Store Manager Robinson Solo, Satriya Panji Deni, saat ditemui di sela pembongkaran trotoar Kamis siang.

Terkait arahan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo yang meminta manajemen mengatasi parkir liar di depan pertokoan setempat, Satriya menyebut pihaknya tidak punya kewenangan.

“Kami kan sipil. Ini kewenangan petugas harusnya, bukan kami. Kalau pengelolaan parkir sudah ada sendiri manajemennya. Karena di sini ada hotel dan restoran juga,” jelasnya.

Advertisement

Menurut Sidiq, pihaknya bersama pengelola parkir di depan Robinson Saripetojo bakal dipanggil ke Kantor Dishubkominfo Solo untuk membahas penataan parkir di kawasan tersebut.

“Kami dipanggil ke Dishubkominfo Jumat [(1/7/2016)] siang untuk mencari solusi terbaik bagi semuanya,” jelasnya.

Jukir di depan Robinson Saripetojo, Triyatno, membeberkan munculnya parkir di trotoar depan Robinson Saripetojo yang telah dipasang rambu larangan parkir itu bermula saat acara pembukaan pertokoan setempat.

Advertisement

“Mulanya kami memarkir di bawah pohon beringin [ujung Jl. Transito]. Karena pengunjung membeludak, akhirnya dari pihak Robinson ngomong kalau parkir di sini [trotoar] enggak apa-apa. Nanti kalau ada apa-apa biar Robinson yang tanggung jawab. Setelah itu kami buka parkir di sini,” katanya.

Setelah beberapa waktu berjalan, dikatakan Triyatno, petugas Dishubkominfo memasang rambu larangan parkir di tempatnya. “Katanya di sini enggak boleh dipakai parkir. Padahal pihak Robinson memperbolehkan. Kami arahkan biar [petugas] Dishubkominfo rembukan sendiri dengan pihak Robinson,” jelasnya.

Triyatno bersama pengelola parkir setempat di luar Robinson mengaku gamang. Di satu sisi mereka mendapatkan izin dari manajemen pertokoan. Di sisi lain mereka dianggap melanggar aturan pemerintah.

Advertisement

“Awalnya kami sendiri yang diminta membantu parkir. Setelah kami bantu malah jadi seperti ini. Kami minta solusi. Entah diberikan lahan parkir di dalam dengan sistem sewa ke Robinson atau bagaimana. Yang penting 21 orang yang jaga parkir di sini mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat, saat dihubungi wartawan, menyatakan pembongkaran trotoar di depan Robinson Saripetojo bertujuan mengembalikan fungsi awal lahan sebagai taman. “Dulu rencananya full taman. Setelah Robinson beroperasi, akhirnya dipakai untuk parkir. Kami sesuaikan dengan amdalalin-nya sebelum Robinson berdiri,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif