Teknologi
Rabu, 29 Juni 2016 - 23:10 WIB

RAMADAN 2016 : Ahli Astronomi Ungkap Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hujan meteor di Inggris (dailymail)

Ramadan 2016 memasuki pekan terakhir. Umat Islam berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qadar.

Solopos.com, SOLO – Umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah ibadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Malam tersebut disebut Malam Lailatul Qadar. Malam tersebut adalah malam di mana turunnya Alquran. Keutamaaan malam ini dinyatakan dalam ayat 3-4 Surat Al Qadr.

Advertisement

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam (malam kemuliaan) itu turun malaikat-malaikan Jibril, dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan (untuk menyampaikan segala hikmah dan hakekat kepada Muhammad),” bunyi Surat tersebut.

Ciri-ciri datangnya malam kemuliaan dijelaskan dalam hadits H.R  Bukhari dan HR. Muslim. “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (H.R  Bukhari).

Jika dilihat dari sisi sains, Dr. Abdul Basit Muhammad, seorang ilmuwan Aluran dari Mesir mengungkapkan Badan Antariksa Amerika (NASA) sudah bisa memberikan penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut sejak 10 tahun lalu.

Advertisement

Ilmuwan NASA, Karnar, menjelaskan pada koran Delegation Mesir bahwa NASA telah menemukan 10.000 bintang dan 20.000 meteor yang biasanya menabrak Bumi setiap hari berhenti saling menabrak pada malam itu.

Karnar seperti diberitakan Okezone.com, Rabu (29/6/2016), yang awalnya adalah ilmuwan non-Islam akhirnya menjadi mualaf dan menjelaskan hal tersebut. Sayangnya, ia kehilangan pekerjaannya di NASA sehingga penjelasan tersebut diberikannya tanpa data.

Fakta ini sempat membuat ramai dunia mengingat malam Lailatul Qadr sangat ditunggu-tunggu dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang menerimanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif