News
Rabu, 29 Juni 2016 - 16:00 WIB

OPERASI TANGKAP TANGAN : I Putu Sudiartana Pernah Ajak KPK Beri Edukasi Anti-Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyidik KPK (Dok/JIBI/Bisnis)

Operasi tangkap tangan yang mencokop I Putu Sudiartana cukup ironis, mengingat dia pernah mengajak KPK memberi edukasi anti-korupsi.

Solopos.com, JAKARTA — Politikus Demokrat I Putu Sudiartana alias Putu Leong atau ada juga yang menyebut sebagai Putu Liong, pernah berharap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk datang ke Bali memberikan edukasi pemberantasan korupsi ke masyarakat.

Advertisement

Hal itu dilakukan Sudiartana karena ia menganggap KPK merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang sampai saat ini masih dipercayai masyarakat. “Kalau penegak hukum lain mungkin masyarakat cenderung tidak memperhatikan, tetapi kalau KPK saya yakin mereka percaya,” kata Putu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPK belum lama ini.

Politikus Demokrat berkepala plontos itu juga menyoroti soal kemungkinan banyaknya aparatur desa yang bakal masuk penjara karena proses pencairan dana desa. Waktu itu. dia berharap kedatangan KPK mampu meminimalisir penyelewengan penggunaan dana desa tersebur.

Putu Sudiartana merupakan anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat. Pria asal Bongkasa, Badung, Bali, itu dicokok KPK pada Selasa (28/6/2016). Belum jelas apa penyebab OTT tersebut. Kuat dugaan, kasus itu terkait dengan alokasi anggaran jatah Partai Demokrat.

Advertisement

Putu Leong ditangkap bersama tiga orang lainnya yakni Novianti sekretaris pribadi Putu, Muklis suami Novianti, dan Ipin staf fraksi demokrat. Baca juga:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif