Info mudik 2016, warga sekitar tol Soker masih memanfaatkan untuk menggembala kambing
Solopos.com, KARANGANYAR–Jalan tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Klodran, Colomadu, Karanganyar, hingga Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, resmi dibuka untuk alternatif jalur mudik Lebaran, Rabu (29/6/2016). Tapi belum banyak kendaraan pribadi yang memanfaatkan jalur tersebut.
Pantauan Solopos.com, kepadatan arus lalu lintas di jalan tol Soker baru sekitar tiga hingga lima mobil per menit. Kendati lengang pengguna jalan tol Soker harus tetap berhati-hati. Pasalnya masih banyak aktivitas masyarakat di sepanjang jalur. Salah satunya aktivitas para penggembala kambing.
Mereka menggembala kambing di median jalan tol. Kambing-kambing mereka biarkan memakan rumput di pemisah jalur. Tak jarang kambing-kambing berjalan melintas jalur tol Soker.
Mereka menggembala kambing di median jalan tol. Kambing-kambing mereka biarkan memakan rumput di pemisah jalur. Tak jarang kambing-kambing berjalan melintas jalur tol Soker.
Hal itu bisa memicu terjadinya kecelakaan. Ancaman lain kecelakaan yaitu masih banyaknya pengendara sepeda motor. Bahkan ada pengendara sepeda motor yang melawan arus mudik.
Ada juga jalan yang beda ketinggian di Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar. Perlintasan sebidang di Desa Karangturi, Gondangrejo, dan Kebak, Kebakkramat, juga harus diwaspadai.
Anggota staf pos mudik di Kemiri, Ribut Hermawan, 23, mengakui arus kendaraan di jalan tol Soker belum begitu padat pada Rabu. Tapi mulai ada mobil luar kota yang melintas. Sebagian kendaraan membawa barang bawaan di bagian atas mobil. “Arus kendaraan hari pertama belum seberapa,” tutur dia.
Mengenai banyaknya sepeda motor yang melintas, menurut Ribut sudah diantisipasi dengan penempatan sejumlah petugas untuk menjaga pintu-pintu perlintasan sebidang.
“Mungkin ini masih hari pertama. Tapi sudah ada petugas yang kami tempatkan di perlintasan-perlintasan jalan. Mereka bertugas melarang sepeda motor melaju di jalan tol,” terang Ribut.
Dia mengimbau pengguna jalan mematuhi ketentuan kecepatan kendaraan. Kecepatan aman yaitu 40-60 kilometer per jam, tergantung kondisi jalan, dan ada atau tidaknya aktivitas warga.
Sedangkan Agung, penjaga perlintasan sebidang di Karangturi, Gondangrejo, menuturkan banyaknya sepeda motor yang melintas karena jalur-jalur masuk tol belum juga ditutup.
Padahal saat rapat sebelumnya ada perintah untuk menutup jalur-jalur masuk tersebut. “Katanya mau ditutup, tapi ternyata belum ditutup. Saya khawatir terjadi apa-apa,” tutur Agung.
Dia menjelaskan sikap tegas akan berlakukan mulai hari kedua pembukaan jalan tol Soker, Kamis (30/6/2016). Penuturan senada disampaikan Setu, rekan Agung di perlintasan Karangturi.
Menurut dia pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tol Soker sudah diberi teguran. “Kami minta tak lagi melintas di tol, lalu kami arahkan ke luar jalur mudik,” kata dia.