Otomotif
Rabu, 29 Juni 2016 - 13:10 WIB

INDUSTRI OTOMOTIF: Indonesia Bisa Ikuti Tren Mobil Listrik Asal Lakukan Hal Ini

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengisian daya mobil listrik Tesla Model S. (Autoblog.com)

Industri otomotif Tanah Air terbuka kemungkinannya ikuti tren mobil listrik.

Solopos.com, JAKARTA – Sejalan dengan tren otomotif di negara maju, industri otomotif dunia kini berlomba-lomba menciptakan mobil listrik karena dinilai lebih ramah lingkungan. Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Advertisement

Menurut Direktur Korporasi dan Komunikasi Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN), I Made Dana Tangkas industri otomotif Tanah Air sebenarnya bisa mengikuti tren tersebut asalkan ada wilayah yang dapat dijadikan percontohan dan pilot project.

Ia memberi contoh, misalnya di wilayah Bali dibangun infrastruktur serta regulasi untuk mendukung mobil listrik. Setelah dievaluasi dalam kurun waktu tertentu dan hasilnya cenderung positif, hal yang sama dapat diterapkan di wilayah lain secara bertahap.

“Saya sebagai anak bangsa melihat mobil listrik dan motor listrik kalau mau diterapkan di Indonesia itu di daerah tertentu dahulu saja,” papar Dana sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Rabu (29/6/2016).

Advertisement

“Misalnya di Bali, itu kan areanya luas. Buat pilot project, bangun infrastruktur listrik dan regulasinya, masukkan mobil dan motor listrik untuk diterapkan disana. Habis itu baru di-copy paste di tempat lain,” imbuhnya.

Sementara di pihak pemerintah, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronila (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan tengah melakukan studi, salah satunya ke pabrik Nissan Motor di Jepang beberapa waktu lalu.

Ia mengonfirmasi bahwa kedatangannya itu untuk mengetahui informasi terkait mobil listrik agar industri otomotif Indonesia juga dapat memproduksi kendaraan tersebut.

Advertisement

Menurutnya mengembangkan mobil listrik tidak mudah karena harus memikirkan infrastruktur pendukung agar kendaraan tersebut bisa terus menerus digunakan. Termasuk salah satunya pembuatan stasiun pengisian baterai (charging station).

“Sekarang mobil listrik sudah banyak. Yang kami pikirkan bagaimana mobil itu bisa dibikin di Indonesia,” ungkap Putu seperti dilansir laman Okezone.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif