News
Rabu, 29 Juni 2016 - 14:25 WIB

BOM TURKI : Cerita Seorang Wanita Lolos dari Bom Bunuh Diri karena Bersembunyi di Musala

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para petugas medis memberikan pertolongan kepada para korban serangan bom di Bandara Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Bom di Turki kembali mengguncang, kali ini mengakibatkan sedikitnya 36 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka.

Solopos.com, ISTANBUL – Salah satu korban selamat dalam ledakan bom bunuh diri di bandara Ataturk, Istanbul, Turki bersembunyi di musala. Wanita bernama Sue Savage ini bersembunyi bersama puluhan orang lainnya, ketika serangan bersenjata dan ledakan bom terjadi.

Advertisement

Seperti dilansir detikcom dari CNN, Rabu (29/6/2016), Sue Savage berada di bandara Ataturk pada Selasa (28/6/2016) malam waktu setempat untuk menemui temannya. Namun tiba-tiba wanita ini mendengar suara tembakan yang diikuti suara ledakan. Suara tembakan terus terdengar selama beberapa saat hingga membuatnya ketakutan.

Savage memilih bersembunyi di musala khusus laki-laki dan kemudian bergerak ke toilet pria. Bersama seorang wanita muda yang tak dikenalnya, Savage bersembunyi di dalam salah satu bilik toilet.

Selang 30 menit kemudian, Savage memutuskan keluar untuk memeriksa keadaan dan mendapati suara tembakan masih terdengar, bahkan diwarnai suara teriakan orang-orang. Savage dan wanita muda itu memutuskan bersembunyi di dalam salah satu ruangan, yang ternyata tempat koper para penumpang diperiksa.

Advertisement

Tak lama kemudian, Savage dan sekitar 30 orang lainnya dievakuasi ke musala khusus perempuan yang masih berada di kompleks bandara. Mereka terus menunggu di dalam hingga otoritas setempat mengizinkan mereka keluar, dan bergerak turun melalui eskalator di gedung terminal utama.

Saat perjalanan keluar, Savage melihat situasi kacau di dalam terminal bandara. Lantai gedung terminal bandara dipenuhi ceceran darah, ketika Savage dan puluhan orang lainnya dievakuasi keluar.

“Ada banyak darah. Ada banyak pecahan kaca di lantai, mereka menyingkirkannya agar kami tidak tergelincir,” sebutnya.

Advertisement

Korban selamat lainnya, Laurence Cameron, menuturkan kekacauan terjadi sesaat setelah dirinya keluar dari pesawat yang baru saja mendarat di bandara Ataturk, tepat saat insiden terjadi.

“Kerumunan orang berteriak-teriak. Beberapa dari mereka terjatuh, saling menimpa yang lain. Ada seorang pria di kursi roda yang ditinggal begitu saja dan semua orang bergegas berlari ke belakang gedung dan orang-orang berlarian ke arah sebaliknya dan tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi,” tuturnya kepada wartawan.

Seorang sumber pejabat Turki menuturkan kepada CNN, dua ledakan bom bunuh diri terjadi di dalam gedung terminal internasional. Sedangkan satu ledakan lainnya terjadi di dekat area parkir bandara. Pejabat Turki itu menyebut, ketiga pelaku menggunakan rompi peledak dalam serangannya. Tiga pelaku yang belum dirilis identitasnya, tewas dalam insiden tersebut.

Sementara ini, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 36 orang dan luka-luka mencapai 147 orang. Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror ini. Namun otoritas Turki meyakini kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berada di balik bom bunuh diri ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif